Wawancara Eksklusif Dirut RS Kabupaten Kediri, Ungkap Berbagai Transformasi yang Telah Dilakukan
Ia ingin mengembalikan kepercayaan publik dengan meningkatkan akses layanan yang lebih ramah, mudah, dan profesional.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Tim Harian Surya Tribun Jatim Network berkesempatan melakukan sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK), dr R Gatut Rahardjo SpAn, pada Rabu (22/01/2025) sore.
Wawancara ini dipandu langsung oleh Manager Tribun Mataraman, Rendy Nicko Ramandha, di Ruang Direktur RSKK, Jalan PK Bangsa No. 1, Pelem, Pare.
Kedatangan tim disambut hangat oleh pihak rumah sakit. dr. Gatut tampil santai dengan mengenakan kemeja putih dan celana kain hitam.
Dalam sesi wawancara selama 1 jam kemarin, ia mengungkapkan berbagai transformasi yang telah dilakukan sejak menjabat sebagai direktur pada 10 November 2022.
Sebagai pemimpin RSKK, dr. Gatut memiliki visi besar untuk menjadikan rumah sakit ini sebagai pilihan utama masyarakat Kediri dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Ia ingin mengembalikan kepercayaan publik dengan meningkatkan akses layanan yang lebih ramah, mudah, dan profesional.
"Dalam dua tahun saya memimpin di sini, saya evaluasi kepercayaan masyarakat terhadap RSKK semakin meningkat. Minimal, sekarang kami tidak tertinggal dibanding rumah sakit lainnya di area Pare," kata dr. Gatut.
Langkah awal yang ia ambil adalah melakukan perbaikan dalam sistem pelayanan dan fasilitas rumah sakit.
Salah satu fokus utamanya adalah memastikan, ruang rawat pasien tidak melebihi kapasitas ideal.
"Dulu, bangsal di rumah sakit ini sering diisi lebih dari kapasitasnya. Sekarang, setiap ruangan hanya diisi maksimal empat pasien agar lebih nyaman," jelasnya.
Tak hanya meningkatkan pelayanan, RSKK juga terus berbenah dengan menambah fasilitas fisik. dr. Gatut mengungkapkan bahwa pihaknya telah membangun tiga gedung baru di sisi selatan rumah sakit.
Salah satu gedung baru bernama KRIS A kepanjangan dari (kamar rawat inap standar) A yang memiliki 31 kamar dan 113 tempat tidur sudah diresmikan oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, pada September 2024 lalu.
Dua gedung lainnya dijadwalkan selesai dan diresmikan pada akhir Januari 2025 ini.
"Semua gedung baru ini sudah memenuhi 12 indikator standar rumah sakit, termasuk sistem aliran udara, aliran pasien, serta ukuran ruangan yang ideal, yaitu 7x4 meter persegi," paparnya.
Dengan pembangunan ini, RSKK mampu meningkatkan kapasitas pelayanan dan memberikan kenyamanan lebih bagi pasien.
Berlokasi di timur Kabupaten Kediri, RSKK menjadi salah satu rumah sakit rujukan, setidaknya bagi masyarakat di sekitar 10 kecamatan terdekat. dr. Gatut menegaskan bahwa rumah sakit yang berdiri sejak 1974 ini harus terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi agar tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
"Harapan saya, ke depan RSKK bisa terus meningkatkan kualitas layanan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi kesehatan," ungkapnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai inovasi dan strategi RSKK di bawah kepemimpinan dr. Gatut Rahardjo, simak wawancara eksklusif ini dalam berbagai platform Harian Surya Tribun Jatim Network.
Hasil wawancara ini akan tayang dalam versi cetak, online, serta di akun YouTube dan media sosial Harian Surya Tribun Jatim Network. Jangan lewatkan!
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Running News
Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) Pare
dr R Gatut Rahardjo SpAn
Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri
Siswa SD dan SMP di Surabaya akan Ikuti Imunisasi Program BIAN 2025 |
![]() |
---|
Banyak Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Sidorajo, Tempat Pengelolaan Sampah Mangkrak |
![]() |
---|
Pelatih Persebaya Eduardo Perez Ungkap Alasan Tak Turunkan Leo Lelis saat Hadapi PSIM Yogyakarta |
![]() |
---|
Koalisi Masyarakat Sipil Surabaya Gelar Panggung Rakyat Tolak Manipulasi Sejarah |
![]() |
---|
Kapten Persebaya Bruno Moreira Kecewa Kalah dari PSIM Yogyakarta, Ambisi Bangkit Laga Kedua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.