Berita Viral

Ternyata Oshima Yukari, Pramugari yang Hilang saat Kebakaran di Glodok Plaza Anak Seniman Kendal

Oshima Yukari (30), pramugari BBN Airlines yang dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, ternyata anak seorang seniman.

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/istimewa
Edi Sunarsono, ayah pramugari yang hilang saat kebakaran Glodok Plaza. 

SURYA.co.id - Oshima Yukari (30), pramugari BBN Airlines yang dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat ternyata anak seorang seniman. 

Ayah Oshima Yukari, Edi Sunarsono adalah seorang sutradara ketoprak di Kendal.

Pria yang akrab disapa Soni ini juga Ketua Bidang Produksi Dewan Kesenian Kendal. 

Pria asal Desa Bangunsari Patebon Kendal, Jawa Tengah in kerap diutus pemerintah setempat untuk menghadiri pagelaran seni. 

Seperti yang terjadi pada 1 Desember 2024 lalu, Edi datang dari kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah, untuk menghadiri pagelaran seni di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Baca juga: Firasat Ayah Oshima Yukari Sebelum Anaknya Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Tiba-tiba Lemas

Saat itu menjadi pertemuan terakhir Soni dengan putrinya, Oshima.

"Kami di Kabupaten Kendal selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.

Kebetulan Kabupaten Kendal mengutus saya untuk mengisi di anjungan TMII.

Nah itu saya di sini datang, (Osima Yukari) temui saya di situ. Terakhir kami ketemu di situ," kata Soni di RS Polri Kramat Jati, Jumat (17/1/2025).

Soni, yang dihubungi melalui telepon, mengaku kaget saat dihubungi oleh keluarganya di Jakarta bahwa anaknya yang berprofesi sebagai pramugari, masuk dalam daftar orang hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Rabu (15/1/2025).

Dia masih berharap putrinya selamat dari kebakaran. Ia ingin ada keajaiban dari Tuhan.

“Kalau kami masih berharap semoga Osima selamat. Siapa tahu ada keajaiban dari Tuhan. Tapi jika memang sudah menjadi jasad, saya ikhlas dan akan kami bawa pulang ke Kendal,” kata Soni, Sabtu (18/01/2025).

Soni percaya bahwa nasib sudah diatur oleh Tuhan. 

 Namun, baginya, sebelum jasad anaknya ditemukan, masih ada kemungkinan putri tercintanya tersebut selamat.

“Tapi kalau memang sudah titi wancine, ya harus kami terima,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved