Senar di Jembatan Suramadu

Kisah Korban Senar di Jembatan Suramadu Dapat 3 Jahitan di Pipi, Berharap Polisi Sering Cek Lokasi

Mahasiswa dilarikan ke puskesmas akibat sambaran senar saat laju motornya hampir tiba di gerbang keluar Jembatan Suramadu sisi Madura.

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Ahmad Faisol
Mahasiswa UTM korban sambaran senar di Jembatan Suramadu, Bagus Sugianto saat ditemui di sebuah kafe tempatnya bekerja, Sabtu (18/1/2025) sore. Tampak perban masih menutupi luka gores di pipi kirinya. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – M Bagus Sugianto, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), tidak menyangka perjalananan dari Surabaya melintasi Jembatan Suramadu pada Jumat (17/1/2025) menjelang petang, mengakibatkan luka di pipi kirinya. 

Ia dilarikan warga ke Puskesmas Sukolilo, akibat sambaran seutas senar mirip benang layangan saat laju motor Honda Supra 125 yang ditumpanginya hampir tiba di gerbang keluar Jembatan Suramadu sisi Madura.

Ditemui di sebuah kafe tempatnya bekerja di depan kampus UTM, Sabtu (18/1/2025) sore, pipi kiri Bagus masih ditutup perban untuk melindungi luka. 

Mahasiswa semester III Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi UTM itu, mendapatkan 5 jahitan atas tindakan medis yang diperolehnya dari Puskesmas Sukolilo, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.  

“Setelah keluar Jembatan Suramadu, saya menuju titik keramaian di sebuah warung. Saya bertanya puskesmas terdekat, kemudian diantar bapak-bapak ke Puskesmas Sukolilo,” ungkap Bagus, Sabtu (18/1/2025).

Meski masih tampak menahan rasa nyeri, namun Bagus masih lancar menceritakan kronologi kejadian. 

Bersama seorang teman kerjanya, Bagus juga turut mempersiapkan kopi-kopi pesanan beberapa pelanggan yang sedang berteduh dari derasnya hujan lebat disertai sambaran petir.  

Ia mengisahkan, perjalanan melintasi Jembatan Suramadu sudah menjadi rutinitasnya selama hampir satu tahun setengah menempuh kuliah di UTM. 

Sore kemarin, ia baru pulang dari Surabaya dan masuk Jembatan Suramadu sekitar pukul 16 45 WIB.  

“Setelah mau keluar Jembatan Suramadu, mulut saya seperti terasa ditarik. Saya lepas helm dan melihat seperti senar, posisi senar tidak membentang tetapi menyerong dan melihat senar jatuh,” kenang Bagus.

Meski demikian, anak kedua dari empat bersaudara itu tetap melanjutkan perjalanan. Sebagaimana tiga motor yang terus melaju di depannya hingga keluar dari Jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu.

“Saya melihat wajah melalui kaca spion, ada darah di pipi kiri. Mungkin apabila senar itu dalam posisi membentang di hadapannya, maka lukanya pasti di kedua pipi. Saya sempat memegang senar itu, agak kasar seperti senar layangan,” ujarnya.

Sebelumnya, sempat viral video petugas Jembatan Suramadu menemukan senar mirip senar pancing di jalur kendaraan roda dua. Temuan senar itu disebutnya sebagai ‘Jebakan Batman’ yang kemudian memantik respons tegas dari seorang tokoh masyarakat Bangkalan.  

Menyikapi hal itu, Satlantas Polres Bangkalan melakukan penyisiran di sepanjang jalur roda dua tujuan Surabaya pada Senin (6/1/2025). 

Penyisiran yang dipimpin langsung Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto juga menemukan benang yang serupa. Seperti dalam video seorang pria yang menyebutnya dengan ‘Jebakan Batman’.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved