KRONOLOGI Ketua RT di Kabupaten Kediri Temukan Lansia Meninggal saat Tarik Uang Kematian

Warga Dusun Semanding, Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, digegerkan dengan penemuan pria lansia yang meninggal dunia

Penulis: Isya Anshori | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Polsek Wates Kediri
Petugas saat mengevakuasi lansia di Desa Tawang Kecamatan Wates Kabupaten Kediri yang ditemukan meninggal dunia. 

SURYA.CO.ID. KEDIRI - Warga Dusun Semanding, Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, digegerkan dengan penemuan pria lansia yang meninggal dunia dalam kamar rumahnya, Kamis (16/1/2025) malam.

Kapolsek Wates, AKP Agus Sudarjanto mengatakan korban diketahui bernama Sumadi (66), warga setempat, ditemukan dalam keadaan terlentang di tempat tidur oleh Ketua RT setempat saat datang untuk menarik iuran kematian sekitar pukul 16.30 WIB.

"Saksi awalnya mengira korban hanya tertidur, namun setelah mencoba membangunkan, tidak ada respons. Karena pintu rumah dalam keadaan terbuka, saksi masuk dan menemukan korban dalam posisi tersebut," katanya, Jumat (17/1/2025).

Merasa ada yang tidak beres, saksi kemudian memanggil tetangga terdekat untuk memastikan kondisi korban. Setelah diperiksa, korban sudah tidak bernyawa.

Baca juga: Empat Ekor Trenggiling Ditemukan di Kediri Selama Sebulan Terakhir, Ini Lokasinya

Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Wates.  

Petugas dari Polsek Wates, bersama tim INAFIS Polres Kediri dan petugas kesehatan dari Puskesmas Wates, segera mendatangi TKP untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan luar terhadap jenazah korban.

Mereka juga mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan korban, yaitu celana training hitam, sarung abu-abu, dan kaos lengan panjang hitam.

"Petugas juga mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan korban, yaitu celana training hitam, sarung abu-abu, dan kaos lengan panjang hitam," jelasnya. 

AKP Agus menjelaskan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

Polisi bersama perangkat desa kemudian membuat pernyataan resmi terkait temuan ini.  

"Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk melakukan autopsi," ungkapnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved