Kuota Pupuk Subsidi 2025 Berkurang, Komisi B DPRD Jombang Minta Dinas Pertanian Upayakan Tambahan

Alokasi kuota pupuk subsidi tahun 2025 untuk petani di Jombang berkurang jika dibanding 2024.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: irwan sy
ist
Hearing Komisi B DPRD Jombang dengan Dinas Pertanian Jombang terkait pembahasan kuota pupuk subsidi 2025. 

SURYA.co.id | JOMBANG - Alokasi kuota pupuk subsidi tahun 2025 untuk petani di Jombang berkurang.

Menanggapi hal itu, Komisi B DPRD Jombang panggil Dinas Pertanian (Disperta) Jombang untuk rapat jejak pendapat soal berkurangnya kuota pupuk subsidi tersebut, Rabu (15/1/2025).

Menurut Wakil Ketua Komisi B, Ama Siswanto, berkurangnya jatah pupuk subsidi di tahun 2025 ini membuat para pertani di Jombang bakal mengalami kesulitan.

"Belum lagi nanti para petani kita akan mengalami kelangkaan pupuk yang kerap terjadi jelang musim tanam. Bahkan menjelang hari H penanaman petani kita sulit mencari pupuk," ucapnya.

Polisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, pihak Dinas Pertanian Jombang harus melakukan segala upaya untuk mendapatkan tambahan kuota pupuk subsidi agar para petani tidak kesulitan.

Selain mengimbau dinas terkait untuk mengupayakan mendapatkan tambahan kuota pupuk subsidi, pihaknya juga ingin dinas terkait bisa segera menangani masalah keterlambatan distribusi pupuk jelang musim tanam.

"Pupuk ini kebutuhan primer bagi para petani kita, akan menjadi masalah luar biasa jika jelang musim tanam distribusi terlambat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Jombang, M Rony, menjelaskan jika memang jatah pupuk subsidi untuk Jombang tahun ini berkurang jika dibandingkan tahun 2024 lalu.

"Tahun 2024, jatah pupuk subsidi Jombang, untuk jenis Urea itu 25.128 ton, lalu NPK 21.575 ton, pupuk NPK formula 1.200 ton, dan pupuk organik 14.279 ton," katanya saat dikonfirmasi pada Kamis (16/1/2025).

Sedangkan untuk tahun 2025, jatah pupuk subsidi untuk jenis Urea hanya turun 23.544 ton, pupuk NPK 20.242 ton, NPK formula 11.000 ton dan untuk pupuk organik 20.277 ton.

Meskipun begitu, pihaknya mengaku akan berupaya memenuhi kebutuhan subsidi pupuk bagi para petani.

Lebih lanjut, guna mengatasi kekurangan kuota, pihaknya menyarankan penggunaan pupuk organik sebagai pengganti.

Baginya, langkah itu menjadi efisien mengingat tidak ada penambahan jatah subsidi pupuk di tahun 2025 untuk Kabupaten Jombang. Selain itu, pihaknya juga berencana melakukan relokasi distribusi pupuk subsidi ke daerah yang kekurangan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved