Berita Viral
Rekam Jejak Brigjen Purn Hendrawan Ostevan yang Jasadnya Mengapung di Laut Marunda, Kolega Bersaksi
Brigjen Purn Hendrawan Ostevan yang jasadnya ditemukan mengapung di laut Marunda, Cilincing, Jakarta, ternyata memiliki rekam jejak yang panjang.
SURYA.CO.ID - Terungkap rekam jejak Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang jasadnya ditemukan mengapung di laut wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2025).
Jasad Brigjen (purn) Hendrawan Ostevan ditemukan seorang nelayan berinisial RA (27).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, nelayan RA melaporkan kejadian penemuan mayat kepada Bripka AM yang tengah berpatroli di Markas Unit Patroli Marunda.
“Melaporkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di perairan Pelabuhan Marunda,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Bripka AM langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Rekaman CCTV Sebelum Brigjen Purn Hendrawan Ostevan Tercebur ke Laut Bersama Mobil, Ini Kata Polisi
Di sana, ia melihat jasad purnawirawan TNI ini tengah mengapung.
“Dengan ciri-ciri menggunakan kaus berkerah, celana panjang jeans warna hitam,” ungkap Ade Ary.
Bersamaan dengan itu, petugas juga menemukan sebuah dompet kulit berwarna hitam dengan identitas atas nama HO.
“Selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap mayat tersebut ke dermaga AAJ Marunda, dan piket Subdit Gakkum membawa ke RSCM Jakarta guna dilakukan visum,” pungkas Ade Ary.
Ade Ary membenarkan jasad yang mengapung itu adalah purnawirawan TNI berpangkat brigjen.
Ade Ary mengatakan tim gabungan telah mengamankan CCTV yang merekam kejadian.
Menurutnya, penelusuran rakaman CCTV itu diduga merupakan tempat kejadian awal kejadian perkara sudah dilakukan.
Penelusuran itu dilakukan tim gabungan gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dan Polsek Kawasan Kali Baru.
“Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).
Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.
“Penyidik masih bekerja kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ucap Ade.
Tim gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya juga sudah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan.
Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Resa Fiyardi mengungkapkan, Brigjen (purn) HO seharusnya ditemukan mengambang di Laut Marunda bersama mobil sedannya merek Toyota Vios.
Namun, kenyataannya di sekitar lokasi tidak ditemukan mobilnya.
Baca juga: Sosok Brigjen Purn Hendrawan Ostevan yang Jasadnya Mengapung di Laut Marunda, Ada Kartu Anggota BIN
"Mayatnya ditemukan di Marunda, tapi tidak bersama mobilnya," ungkap Resa dikutip dari kompas.com, Selasa (14/1/2024).
Reza memasikan, tim Resmob Polda Metro Jaya kini tengah mencari mobil HO yang diduga hanyut terbawa arus.
Pencarian mobil tersebut dilakukan pada Senin (13/1/2025), namun hasilnya nihil.
Resa menambahkan bahwa polisi telah menemukan titik perkiraan lokasi di mana mobil HO berada.
"Perkiraan titik sudah dapat, tapi karena arus kencang kami lanjutkan hari ini," tambahnya.
Hingga saat ini, Tim Resmob masih berusaha merunut kejadian untuk menentukan penyebab kematian HO.
"Sekarang sedang kami runut, yang kita pastikan ada tindak pidana atau tidak," ucap Resa.
Reza memastikan Brigjen (TNI) HO ditemukan dengan identitas berupa kartu keanggotaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
"Iya, betul (ditemukan dengan kartu keanggotaan TNI dan BIN)," katanya.
Siapa sebenarnya Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan?

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Hendrawan Ostevan lahir pada 24 Oktober 1949 dan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1975.
Dia menikah dengan Linda Ratna Komalasari.
Saat meninggal, dirinya berusia 75 tahun.
Riwayat kariernya pernah aktif di Badan Intelijen Negara (BIN).
Hal itu diketahui dari kartu tanda anggota (KTA) yang ditemukan melekat di jasadnya saat ditemukan.
Adapun pangkat terakhirnya adalah Pembina Utama dengan jabatan Tim Ahli Deputi.
Dikutip dari kompas.com, Pengamat intelijen dan mantan juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto, mengonfirmasi bahwa Hendrawan pernah menjabat sebagai Kepala Subharian di LP2KB BIN.
“Dulu (di BIN) sebagai Kepala Subharian (Kashar) Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (LP2KB),” kata Wawan, Selasa (14/1/2025).
Di sisi lain, sangat sedikit informasi yang tersebar di dunia maya terkait latar belakang Hendrawan.
Dikutip dari laman Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Hendrawan pernah tercatat menjadi atase bidang pertahanan dan militer Kedubes Indonesia di AS pada tahun 2002.
Kemudian, dia juga tercatat pernah membuat disertasi dengan judul "Keamanan di Asia Tenggara dan Peran ASEAN Regional Forum (ARF)" yang terbit pada tahun 1999.
Selain itu, Hendrawan juga tercatat pernah memimpin satu peleton BP Yonif 145/BS dalam tugas operasi Seroja di Timor-Timur (sekarang Timor Leste) pada 8 April 1976 lalu.
Dikutip dari laman Yonzipur, pada saat itu, Hendrawan masih berpangkat Lettu Czi.
Pengakuan Kolega
Kabar meninggalnya Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan membuat syok mantan rekannya di BIN.
Wawan Hari Purwanto yang merupakan eks juru bicara (jubir) BIN mengaku kaget mendengar kabar yang menimpa koleganya itu.
Wawan mengakuk sempat melihat rekaman CCTV yang menunjukkan mobil yang dikendarai Hendrawan berjalan sedemikian rupa, tiba-tiba tidak mengerem, langsung mencebur ke laut.
"Jasadnya sempat keluar. Mungkin beliau sudah berupaya keluar dari mobil itu, nafas memang terbatas," katanya dikutip dari tayangan tvOneNews.
Wawan mengaku dihubungi sejumlah teman mengenai kabar tewasnya Hendrawan.
"Akhirnya saya pastikan memang beliau," katanya.
Wawan mengaku terakhir bertemu Hendrawan dua tahun silam.
Saat itu Hendrawan menghubungi dia mengajak bertemu untuk membahas sejumlah persoalan bangsa.
"Kami berbincang cukup lama. Ada beberapa hal-hal yang ingin disampaikan, kami diskusi cukup panjang, dan semuanya kita saling memberikan analisa. termasuk problem solving. Beliau banyak pemikiran dan pengalaman, sehingga dalam berdiskusi banyak berkembang persoalan-persoalan di tanah air," ungkapnya.
Diakui Wawan, dia memang cukup dekat dengan Hendrawan.
Bahkan dia dan Hendrawan kerap saling berkunjung untuk berdiskusi dan membahas sejumlah persoalan.
Diakuinya, meski sudah pensiun, Hendrawan masih banyak aktivitasnya, diantaranya kajian-kajian bersama teman-teman.
"Kami sering jumpa untuk berdiskusi. Terutama masalah-masalah yang sedang tren," tukasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Hendrawan Ostevan, Pensiunan Brigjen TNI yang Jasadnya Ditemukan di Marunda, Eks Atase Kedubes
jasad Brigjen Purn Hendrawan Ostevan
Hendrawan Ostevan
Laut Marunda
Badan Intelijen Negara (BIN)
berita viral
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Erick Thohir yang Berpeluang Kuat Jadi Menpora Baru Gantikan Dito Ariotedjo |
![]() |
---|
Kisah Alvon Yulius, Pengusaha Earphone Custom Asal Sidoarjo yang Produknya Jadi Favorit Musisi Top |
![]() |
---|
Rekam Jejak Djamari Chaniago yang Kabarnya Dilantik Jadi Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan |
![]() |
---|
Daftar 10 Calon Hakim Agung Lolos Uji Kelayakan, Hakim Alimin Pemberi Vonis Mati Ferdy Sambo Dicoret |
![]() |
---|
Ternyata Ilham Pradita Bukan Target Utama Penculikan Bos Bank Plat Merah, K alias Ken Pilih Random |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.