Kisah Wildan Prayoga, Pemuda Jombang yang Tak Malu Jadi Petani di Usia Muda
Bagi Wildan, pertanian merupakan sektor strategis yang saat ini jarang dijamah, khususnya bagi anak muda.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Kisah pemuda Jombang ini patut untuk dijadikan contoh.
Wildan Prayoga (24) pemuda asal Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur (Jatim) ini memilih jadi petani di usia muda.
Bagi Wildan, pertanian merupakan sektor strategis yang saat ini jarang dijamah, khususnya bagi anak muda.
Menurutnya, pertanian bisa jadi langkah konkret dan produktif bagi anak muda.
Wildan sendiri masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri di Tulungagung.
Meskipun masih berstatus mahasiswa, Wildan tetap tidak ingin meninggalkan profesi lainnya sebagai petani.
"Kalau ada kemauan pasti semuanya bisa dilakukan. Saya melihat anak muda sekarang jarang ada yang mau mengurus pertanian. Saya coba untuk menggalakkan paradigma itu," ucap mahasiswa jurusan Psikologi Islam Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).
Wildan mengaku, sudah sejak awal ia tertarik untuk mengurus pertanian.
Beruntung baginya, orang tua Wildan juga merupakan seorang petani, sebab itu ia dengan mudah belajar perlahan lewat sang ayah.
Wildan menuturkan, jika pertanian butuh sosok generasi muda yang banyak inovasi.
"Saya melihat sekarang ini sudah mulai bermunculan teknologi yang harus diakomodasikan di sektor pertanian. Saya melihat generasi muda banyak yang mengerti perihal pertanian berbeda dengan para petani tua," katanya.
Baginya, harus ada akulturasi petani tradisional dengan petani kontemporer agar produksi pertanian bisa seimbang.
Wildan melanjutkan, hasil panen di lahan milik orang tuanya ini digunakan untuk membayar kuliah.
Bertani bukan hanya mengisi waktu luang untuk Wildan. Bertani ia anggap sebagai profesi yang bisa dibanggakan.
Meski sedang kuliah di Tulungagung, Wildan mengaku selalu menyempatkan diri untuk menengok sawahnya.
Sambit Layangan, Cara Warga Dusun Jajar Jombang Menjaga Harmoni Dan Kebersamaan Tanpa Godaan Gawai |
![]() |
---|
Cuaca Merusak Harga Tembakau, Hasil Rajangan di Jombang Laku Rp 32 Ribu Bahkan Daun Basah Rp 2.500 |
![]() |
---|
Gencar Tertibkan Puluhan Kabel Optik Ilegal, Pemkab Jombang Tetap Beri Pembinaan Tanpa Sanksi |
![]() |
---|
Dinkes Jombang Genjot Vaksinasi Campak untuk Balita, Khawatir Kabar Kasus Campak di Sumenep |
![]() |
---|
2 Otak Pembunuhan Pemuda Sidoarjo di Hutan Kabuh Jombang Tak Divonis Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.