Berita Viral

Perjuangan Joni Si Pemanjat Tiang Bendera yang Resmi Berpangkat Serda TNI, Berkat Terapi Sosok Ini

Joni si pemanjat tiang bendera akhirnya resmi menjadi prajurit TNI berpangkat sersan dua. Begini perjuangannya!

|
Editor: Musahadah
kolase istimewa/tribunnews
Joni si pemanjat tiang bendera akhirnya resmi menjadi prajurit TNI AD. 

SURYA.CO.ID - Begini lah akhir perjuangan Yohanes Ande Kalla alias Joni, remaja viral setelah memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI pada 2018 di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Setelah sempat gagal, kini Joni akhirnya menyandang status bintara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD). 

Joni dilantik bersama 217 rekan lainnya yang juga menyelesaikan pendidikan dasar militer.

Dalam acara pelantikan yang digelar di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX/Udayana, Tabanan, Bali pada Kamis (9/1/2024), Joni kembali menunjukkan atraksi memanjat tiang bendera di Lapangan Rindam IX/Udayana

Tampak aksi pemuda asal Kabupaten Belu, NTT ini disaksikan langsung sang ibu, Lorenza Kaili, yang hadir dalam acara tersebut. 

Baca juga: Gelagat Pelajar Lamongan Usai Bunuh Teman Wanita Karena Ditolak Cinta, Cuek Seolah Tak Ada Apa-apa

Baca juga: Pantas Denny Landzaat, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Bisa Bahasa Indonesia, Ibunya dari Maluku

Joni menyatakan kebanggaannya setelah berhasil menyelesaikan pendidikan bintara yang berlangsung selama 15 minggu. 

"Saya dilantik sah menjadi sersan dua. Perasaan saya yang pertama sangat senang sekali sudah bergabung di TNI Angkatan Darat." 

"Saya bisa membanggakan mama dan almarhum papa saya serta keluarga besar saya," ungkapnya dalam video yang diterima Kompas.com, Senin (13/1/2025).

Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, menyampaikan, setelah dilantik, mereka akan melanjutkan pendidikan kejuruan selama 1,5 bulan.

"Meskipun pendidikan dasar mereka berlangsung di Bali, penempatan para prajurit ini akan tersebar ke seluruh Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan kecabangan masing-masing," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Zamroni berharap para prajurit TNI mampu menjaga dan mengembangkan identitas sebagai abdi negara yang profesional dan siap mengisi berbagai satuan jajaran TNI di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Kisah Joni mulai dikenal publik setelah video aksinya memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI tahun 2018 viral di media sosial. 

Baca juga: Siapa Joni Si Pemanjat Tiang Bendera? Bocah Pemberani yang Bertemu Jokowi, Kini Jadi Bintara TNI AD

Baca juga: Kisah Lengkap Guru Supriyani, Dituduh Lakukan Kekerasan hingga Dijanjikan Lulus PPPK Afirmasi

Berikut perjuangannya hingga bisa menjadi anggota TNI: 

  1. Viral panjat tiang bendera

Diketahui, sosok Joni sempat viral pada 2018 lalu.

Saat itu, ia yang masih duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Silawan, melakukan aksi heroik. 

Joni nekat memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat Bendera Merah Putih terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Saat upacara itu, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan meminta Joni untuk naik ke atas podium.

"Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tutur Ose.

Video aksinya menjadikannya terkenal, bahkan ia sempat diundang ke Jakarta untuk menyaksikan pertandingan Asian Games 2018.

Selain itu, Joni juga diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara untuk berbincang-bincang, di mana ia mengutarakan keinginannya untuk menjadi tentara. 

Baca juga: Pria di Surabaya Habisi Kekasih dalam Kamar Hotel, Diduga Korban Menolak Diajak Nikah

Baca juga: Sosok Laksda TNI Hersan yang Minta Maaf ke Keluarga Wanita yang Dibunuh Anggota, Eks Ajudan Jokowi

2. Ikut tes TNI

Tujuh tahun berlalu, kini Joni beranjak dewasa. 

Pria bernama lengkap Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni itu kini telah tamat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Setelah tamat di SMA Negeri 1 Atambua, Joni langsung mengikuti tes masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Joni mengaku, niatnya sangat kuat untuk menjadi tentara sehingga dia tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.

Joni pun selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.

Selepas SMA, Joni berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.

Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.

3. Tidak Memenuhi Syarat

Joni, pemanjat tiang bendera
Joni, pemanjat tiang bendera (Kolase Kompas.com)

Cita-cita Joni menjadi abdi negara sempa\t terkubur, lantaran tidak lolos tes.

"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Rekam Jejak Titiek Soeharto yang Ternyata Juga Akrab dengan Steven Seagal Seperti Presiden Prabowo

Baca juga: Gelagat Nanang Gimbal Ditanya Alasan Bunuh Sandy Permana Aktor Mak Lampir, Ini Siasat Liciknya

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.

Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.

"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap dia.

Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.

Bahkan, Joni menunjukkan kembali sepenggal video ketika di Istana Negara waktu itu. 

Di momen itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantu dengan memberikan arahan agar lebih mudah mewujudkan keinginannya sebagai anggota TNI.

"Waktu itu saya ditanya Pak Jokowi mau jadi apa? Saya jawab TNI, sehingga Presiden Jokowi langsung memberikan jawaban untuk langsung daftarkan diri di Panglima TNI," kata Joni.

Sayangnya, Joni dinyatakan tidak lulus.

"Jujur saya, perasaan sangat sedih."

"Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa. Tapi mau bagaimana lagi," katanya lagi.

Baca juga: BREAKING NEWS Pelajar Lamongan Bunuh Teman Wanitanya, Berawal Pernyataan Cinta Ditolak

Baca juga: Kisah Sukses Wanita Ciamis Jadi Bos Keripik, Dulu Cuma Jualan di Kelas, Kini Punya 52 Pegawai

4. Dibantu Brigjen TNI

Joni mendapat bantuan dari seorang Perwira TNI, yakni Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto.

Saat bertemu Joni di Makorem 161/Wira Sakti Kupang, Rabu (7/8/2024), Brigjen TNI Joao memberikan pengarahan dan memberikan terapi kepada Joni agar bisa menambah tinggi badan.

Selain itu, diberikan kesempatan lagi untuk mengikuti tes ulang.

"Ini saya mau arahkan dan berikan terapi karena menjadi perhatian khusus."

"Mudah-mudahan tinggi badanya bisa bertambah dan saya akan optimalkan dalam pembinaan di sini," kata Danrem 161/Wira Sakti.

Selanjutnya, Danrem 161/Wira Sakti akan mendorong dan menyiapkan agar Joni punya kemampuan yang mumpuni supaya menjadi prajurit TNI yang tangguh dan cerdas.

Danrem 161/Wira Sakti pada saat kunjungan kerja ke Kabupaten Belu pada 23 Mei 2024 sempat bertemu langsung dengan Joni.

Saat itu, Danrem berpesan kepada Joni agar mempersiapkan diri dengan baik.

Baca juga: Tabiat Mulia Ipda Bakti Perwira Polisi Pakai Tabungan Haji Demi Bangun TPA, Gaji Dipakai Untuk Ini

Baca juga: 5 Tipu Muslihat Nanang Gimbal Hilangkan Jejak Usai Bunuh Artis Sandy Permana, Sembunyi Di Kuburan

Sebab, masuk TNI AD harus punya kompetensi yang bagus agar bisa mengawali karir hingga titik darah penghabisan.

"Selama NKRI ini masih ada, maka di situ ada TNI, maka harus persiapkan diri dengan baik. Saya jelaskan bahwa tidak ada siapa pun yang membantu, kecuali diri sendiri dengan berdoa dan berusaha," jelas Danrem 161/Wira Sakti. 

5. Akhirnya Lolos 

Sempat gagal karena tinggi badan tak memenuhi syarat, kini Joni pun dinyatakan lolos tes Bintara TNI Angkatan Darat (AD).

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana mengatakan, Joni sudah menunjukkan perjuangan maksimal saat mengikuti seleksi Bintara TNI AD.

Sekadar info, Joni masuk kategori seleksi keahlian khusus.

"Karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada."

"Akhirnya dia sampai di tingkat pusat dan dinyatakan lulus dalam penerimaan bintara PK TNI AD reguler kategori keahlian tahun 2024 di Bandung," ungkap Agung Udayana dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (25/9/2024) malam.

Setelah lolos tes, Joni akan melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya.

Ia bergabung dengan calon Bintara PK Reguler lainnya yang telah dinyatakan lulus seleksi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Joni Si Pemanjat Tiang Bendera, Bangga Akhirnya Resmi Jadi Bintara TNI AD"

Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id

Baca juga: Sosok Pejabat yang Akhirnya Bantu Guru Supriyani Lolos PPPK 2025, Surati Mendikdasmen dan MenpanRB

Baca juga: Cerita Lambaian Kain Kebakaran Glodok Plaza di Jakarta dan Teriakan Jangan Lompat dari Jendela

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved