KKB Papua

Sosok Aske Mabel, Pecatan Polisi Gabung KKB Papua yang Dalangi Penembakan 2 Tukang Senso di Yalimo

Inilah sosok Aske Mabel, pecatan polisi yang diduga mendalangi penembakan yang menewaskan dua orang di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Yalimo.

Editor: Musahadah
kolase tribun papua
Aske Mabel, pecatan polisi yang diduga mendalangi penembakan 2 warga sipil di Yalimo. 

SURYA.CO.ID, JAYAPURA - Inilah sosok Aske Mabel, pecatan polisi yang diduga mendalangi penembakan yang menewaskan dua orang di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegununga, Rabu (8/1/2025) lalu.

Penembakan itu mengakibatkan dua tukang kayu (tukang senso) Efraim dan Abdeno Todona, tewas. 

Keduanya ditembak hingga dibacok KKB saat tengah bekerja sekitar pukul 13.35 WIT. 

Awalnya masyarakat melaporkan hanya ada satu korban tewas dalam insiden itu, dan satu korban lainnya menyelamatkan diri.

Namun, setelah aparat mendatangi lokasi kejadian, ternyata ada dua korban yang tewas yakni Efraim dan Abdeno Todona.

Baca juga: Tabiat AKP Tomi Marbun yang 14 Hilang Saat Memburu KKB Papua, Kini Pencariannya Dihentikan Sementara

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Candra Kurniawan membenarkan hal itu.

"Dua tukang senso ini ditembak dan dibacok menggunakan kapak oleh KKB saat bekerja di kamp," kata Letkol Candra Kurniawan dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/1/2025).

Menurut Candra, aksi yang dilakukan oleh KKB ini merupakan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan.

"Aksi tak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh KKB ini membuat dua warga sipil yang sehari-hari bekerja sebagai tukang senso meninggal," ucapnya.

Candra mengatakan, pihak TNI dan Polri telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah kedua korban.

"Jenazah kedua korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa menuju Puskesmas Elelim," katanya. 

"Pelakunya melanggar hak asasi manusia (HAM) dan saat ini dalam pengejaran aparat keamanan TNI-Polri," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Yalimo Komisaris Polisi (Kompol) Joni Samonsabra mengatakan, penembakan terhadap tukang senso ini diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aske Mabel

"Dari informasi yang kami terima. Penembakan ini dilakukan oleh KKB Aske Mabel," kata.

Pernyataan ini dibenarkan Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom. 

Dia mengakui Aske Mabel terlibat dalam insiden penembakan yang menewaskan dua orang di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegununga, Rabu (8/1/2025) lalu.

Sebby Sambom mengatakan, Aske Mabel diperintahkan oleh Jeffrey Pagawak Bomanak, salah satu pimpinan OPM di wilayah Papua.

Diakui Sebby, teror penembakan di Hobakma merupakan aksi keenam yang dilakukan oleh Aske Mabel.

Pada periode Desember 2024, Aske dilaporkan melakukan dua kali penembakan kepada warga sipil di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo. 

 "Semuanya dilakukan Aske Mabel atas perintah Jeffrey Pagawak Bomanak," ujar Sebby.

Siapa sebenarnya Aske Mabel? 

KKB Papua Kelompok Intan Jaya yang Menebar Teror hingga Ancam dan Usir Warga.
KKB Papua  yang Menebar Teror hingga Ancam dan Usir Warga. (Facebook)

Aske Mabel merupakan mantan anggota Polres Yalimo dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Dia melarikan diri pada Juni 2024 dengan membawa empat senjata api laras panjang jenis AK. 

Tak hanya itu dia juga membawa 60 butir amunisi milik Polri.

Informasi yang diterima Tribun, sebelum melakukan aksinya, pelaku mendatangi Mapolres Yalimo di Elelim menggunakan pakaian preman dan menumpang charge handphone.

Dalam keadaan mabuk, dia kemudian membawa ransel besar dan mendatangi ruangan tempat penyimpanan senjata api.

Bripda Aske Mabel lalu memasukkan tiga pucuk senjata ke dalam tas ransel serta satu pucuk dipegang.

Usai memasukkan empat senjata api laras panjang ke dalam tas, Aske kabur dan sempat menodongkan senjata ke rekannya petugas piket.

Ia meninggalkan Polres Yalimo pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIT.

Aske membawa lari empat senjata api dan 60 butir amunisi.

Ia diperkirakan kabur ke dalam hutan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 04.00 WIT.

Benny mengatakan, Aske Mabel masuk ke salah ruangan SPKT dengan dalih mengisi daya handphone.

"Setelah beberapa saat keluar dengan membawa tas ransel," ujar Benny.

Sementara itu, Kapolres Yalimo, Kompol Rudolof Yabansabra mengatakan dirinya telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Sampai dengan saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Polres Yalimo," ujarnya.

Saat itu, Aske dilaporkan melarikan diri ke hutan Yalimo.

Pada November 2024, beredar video Aske Mabel yang mendeklarasikan diri sebagai pimpinan KKB di Yalimo.

Dalam video tersebut, Aske membacakan deklarasi didampingi tiga orang yang masing-masing memegang senjata laras panjang.

Saat ditemui pada akhir Desember 2024, Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengungkapkan, pengejaran terhadap Aske terus dilakukan.

Faizal yang saat itu juga menjabat sebagai Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 juga menyatakan, Aske menjadi target utama dalam operasi mereka.

"Aske akan terus menjadi target operasi pada tahun ini (2024) serta operasi tahun-tahun selanjutnya," ucapnya.Bripda Aske Mabel awalnya merupakan Anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Organisasi Papua Merdeka Tebar Teror di Yalimo, Dua Warga Sulawesi Tewas Dibantai: Ini Identitasnya

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved