KKB Papua

Sosok Aske Mabel, Pecatan Polisi Gabung KKB Papua yang Dalangi Penembakan 2 Tukang Senso di Yalimo

Inilah sosok Aske Mabel, pecatan polisi yang diduga mendalangi penembakan yang menewaskan dua orang di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Yalimo.

Editor: Musahadah
kolase tribun papua
Aske Mabel, pecatan polisi yang diduga mendalangi penembakan 2 warga sipil di Yalimo. 

Dia mengakui Aske Mabel terlibat dalam insiden penembakan yang menewaskan dua orang di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegununga, Rabu (8/1/2025) lalu.

Sebby Sambom mengatakan, Aske Mabel diperintahkan oleh Jeffrey Pagawak Bomanak, salah satu pimpinan OPM di wilayah Papua.

Diakui Sebby, teror penembakan di Hobakma merupakan aksi keenam yang dilakukan oleh Aske Mabel.

Pada periode Desember 2024, Aske dilaporkan melakukan dua kali penembakan kepada warga sipil di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo. 

 "Semuanya dilakukan Aske Mabel atas perintah Jeffrey Pagawak Bomanak," ujar Sebby.

Siapa sebenarnya Aske Mabel? 

KKB Papua Kelompok Intan Jaya yang Menebar Teror hingga Ancam dan Usir Warga.
KKB Papua  yang Menebar Teror hingga Ancam dan Usir Warga. (Facebook)

Aske Mabel merupakan mantan anggota Polres Yalimo dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Dia melarikan diri pada Juni 2024 dengan membawa empat senjata api laras panjang jenis AK. 

Tak hanya itu dia juga membawa 60 butir amunisi milik Polri.

Informasi yang diterima Tribun, sebelum melakukan aksinya, pelaku mendatangi Mapolres Yalimo di Elelim menggunakan pakaian preman dan menumpang charge handphone.

Dalam keadaan mabuk, dia kemudian membawa ransel besar dan mendatangi ruangan tempat penyimpanan senjata api.

Bripda Aske Mabel lalu memasukkan tiga pucuk senjata ke dalam tas ransel serta satu pucuk dipegang.

Usai memasukkan empat senjata api laras panjang ke dalam tas, Aske kabur dan sempat menodongkan senjata ke rekannya petugas piket.

Ia meninggalkan Polres Yalimo pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIT.

Aske membawa lari empat senjata api dan 60 butir amunisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved