Camat Asemrowo Viral

Update Camat Asemrowo Surabaya Bikin Laporan ke Polda Jatim, Buntut Video Viral

Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin mengaku mengalami berbagai kerugian akibat adanya video viral dengan narasi yang cenderung menyudutkannya

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin melapor ke Polda Jatim, Jumat (10/1/2025). 

Khusnul bercerita, tidak semua waktu pelayanan olehnya dihabiskan di dalam kantor. 

Mengedepankan pelayanan dengan bertemu masyarakat, dia mengutamakan berjumpa di lapangan sesuai arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Saya selama ini bekerja demi warga dan masyarakat. Sehingga ini sudah keterlaluan. Saya siang dan malam berangkat. Banjir rob bahkan bersiaga (sampai) subuh," bebernya. 

Sekadar diketahui, sebuah video viral menarasikan Camat Asemrowo Surabaya, Muhammad Khusnul Amin digerebek bersama perempuan di ruang kerjanya. 

Belakangan diketahui, bahwa Khusnul bersama dua stafnya sedang menggelar pertemuan melalui virtual di ruang kerjanya pada Senin (6/1/2025) lalu.

Pihaknya memohon waktu untuk sejenak menyelesaikan pertemuan tersebut sebelum mereka menerima warga. 

Warga ini, merupakan perwakilan pemilik bangunan liar (Bangli) yang akan diterbitkan Satpol PP Asemrowo.

"Sekitar pukul 10.00 WIB saya sedang rapat Zoom dengan Lurah bersama dua staf kami, Devi (Devika Sari) dan Alvian (Alvian Sarifudin). Kami menyusun program kerja setahun ke depan di Kecamatan Asemrowo, karena pada sore harinya kami harus rapat dengan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi)," terangnya.

Di momentum inilah, warga memaksa masuk ke kantor kecamatan dan menyisir tiap ruangan untuk menemukan Camat Khusnul. 

Sambil berteriak, warga turut menggebrak sejumlah pintu. 

Penjagaan Satpol PP di Kantor kecamatan juga tengah lengang. Personel sedang dikerahkan untuk mensosialisasikan penertiban bangli di wilayah lain.

Melihat jumlah massa yang besar datang dengan kondisi memanas, dua staf tetap berada di dalam ruangan. Alvian berada di belakang pintu dan Devi berada di bawah meja. 

"Staf kami ketakutan semua. Lari semua. (Warga) Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak. Saat itu Satpol PP juga tidak di kantor kecamatan, karena sedang proses penertiban," ujar Khusnul.

Menurutnya, pemilik bangli menggeruduk Kantor Kecamatan Asemrowo untuk meminta pembatalan proses penertiban. 

"Mereka minta bangli tidak ditertibkan. Alasannya ini dan itu, saya katakan tidak bisa," katanya.

"Kami tegaskan bahwa kami adalah pelayan masyarakat, penegak perda. Kalau mengganggu masyarakat, melanggar perda, maka mau tidak mau kami tertibkan. Apalagi, ini permintaan warga," tandasnya. 

Baca juga: Selain Akun Medsos, Camat Asemrowo Juga Adukan Anggota Ormas ke Polda Jatim

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved