Angkat Potensi Pertanian Gresik, Unair Terapkan Teknologi Kontrol Tanah Dan Penyiraman Jarak Jauh

Alat tersebut diketahui bisa menjangkau area pertanian hingga 200 meter persegi, tergantung yang dibutuhkan petani

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
istimewa
Mahasiswa Unair memperagakan alat penyiraman jarak jauh dalam KKN di Desa Masangan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (10/1/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Kecamatan Sidayu dan Bungah, Kabupaten Gresik, terfokus pada peningkatan produksi pertanian.

Dari 490 mahasiswa yang KKN itu, beberapa kelompok memberi edukasi tentang penerapan teknologi kontrol tanah hingga penyiraman jarak jauh untuk lahan pertanian, Jumat (10/1/2025).

Salah satunya diaplikasikan di Desa Masangan, Kecamatan Bungah yang memiliki lahan pertanian  menjanjikan. Selain di area persawahan, pertanian juga dikembangkan masyarakat di pekarangan rumah.

Ketua Kelombok KKN Unair Desa Masangan, Sadrina Pramesti mengatakan pihaknya membuatkan warga dan petani alat Esp 32 Cam. Alat tersebut bisa mengontrol tanah hingga penyiraman jarak jauh.

“Kami bersama petani untuk merangkai alatnya. Dengan harapan, nanti bisa dikembangkan di lahan-lahan yang lain,” ucap Sadrina.

Alat tersebut diketahui bisa menjangkau area pertanian hingga 200 meter persegi, tergantung yang dibutuhkan petani. 

Dikatakan Sadrina, penerapan teknologi dalam pertanian bisa mempermudah petani dalam mengontrol dan merawat tanaman.

Alat tersebut bisa memantau kondisi tanah hingga mengatur penyiraman air secara jarak jauh. "Jadi petani kalau tidak sempat ke lahan, bisa mengecek lewat smartphone,” tambahnya.

Rencananya, kelompok KKN Desa Masangan akan berkolaborasi dengan Kecamatan Bungah. Di mana teknologi tepat guna tersebut juga akan diterapkan di lahan-lahan pertanian di desa lain.

“Tadi pak camat siap berkolaborasi. Bahkan menggandeng SMK di Bungah untuk meningkatkan kapasitas siswa,” jelasnya.

Pihaknya menekankan agenda KKN kali ini menerapkan tiga strategi. Yakni pemberdayaan, kolaborasi dan kemitraan. “Akan berkolaborasi dengan kecamatan dan SMK agar diterapkan di desa-desa di Bungah,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Gresik, Abu Hasan meninjau langsung penerapan teknologi tersebut. Pihaknya merekomendasikan tekonologi dari mahasiswa Unair itu dikembangkan oleh desa.

“Ini menyangkut ketahanan pangan. Alatnya bisa mencakup luasan sawah. Nanti bisa diaplikasikan juga di desa-desa lain menjadi program desa,” kata Abu Hasan.

Sementara Kepala Desa Masangan, Suyanto mengatakan, bahwa telah menunjuk karang taruna untuk penyerapan teknologi tersebut. Sebab jika langsung ditangani petani, maka akan terkendala.

“Kalau petani memegang teknologi baru, mungkin sedikit terkendala, jadi kami ajak karang taruna. Nanti mereka yang akan mengembangkan dan memperbanyak alatnya,” katanya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved