Tanah Longsor Kediri

Tanah Longsor di Mojo Kabupaten Kediri, Satu Rumah Terdampak

Djoko mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar tebing atau kawasan rawan longsor.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa BPBD Kabupaten Kediri
Bencana longsor di Dusun Selorejo, Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Rabu (8/1/2025). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Tanah longsor melanda Dusun Selorejo, Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kejadian ini dipicu hujan deras dengan durasi yang cukup lama, sehingga tebing di belakang rumah warga mengalami longsor.  

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno mengantarkan pihaknya menerima laporan dari tim siaga bencana desa pada pukul 19.20 WIB. 

Tim BPBD Kabupaten Kediri langsung menuju lokasi untuk melakukan observasi dan pendataan lebih lanjut.

Warga setempat juga bergerak cepat dengan melakukan pembersihan material longsoran yang menimpa rumah Siswanto.  

Longsoran material tanah mengenai dinding dapur rumah milik Siswanto yang terbuat dari bambu. Meski begitu, kerusakan yang dialami masih tergolong ringan. 

"Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Saat ini kami terus memantau kondisi di lokasi," kata Djoko saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2025).

Selain itu, BPBD terus mendata dampak lain yang mungkin terjadi akibat tanah longsor ini.

Hingga saat ini, belum ditemukan laporan kerusakan tambahan dari warga sekitar.  

Djoko mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar tebing atau kawasan rawan longsor.

Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kediri belakangan ini meningkatkan risiko terjadinya bencana serupa.

"Bagi warga yang tinggal di kawasan rawan longsor, harap memperhatikan kondisi lingkungan dan segera melapor jika ada potensi bencana," tambahnya.

Djoko meminta seluruh tim siaga bencana desa di wilayahnya untuk lebih aktif dalam mitigasi potensi bencana.

Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih mandiri dalam upaya penanggulangan bencana. 

Djoko menyampaikan bahwa saat ini terdapat 405 tim siaga bencana desa yang tersebar di 78 desa se-Kabupaten Kediri.

Tim-tim ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat Kediri yang selalu waspada dan mandiri terhadap penanggulangan bencana.

"Tim siaga bencana desa ini ditujukan untuk membangun ketangguhan masyarakat Kediri dalam menghadapi bencana di wilayahnya masing-masing," ungkapnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved