Hapus Image Kawasan Miras di Jembatan Suramadu Sisi Surabaya, Puluhan Warung Akan Direlokasi
Berdasarkan hasil pendataan kepada penjual di tempat ini, terungkap bahwa tidak semuanya ber-KTP Surabaya
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Masing-masing sisi Jembatan Suramadu, baik di Surabaya maupun Bangkalan, memiliki persoalan sendiri.
Di Suramadu sisi Surabaya, kerap ada image sebagai sarang peredaran minuman keras (miras) atau minuman beralkohol (minhol) beberapa waktu terakhir.
Para penjual miras itu diduga menempati sejumlah fasilitas umum, mulai atas saluran hingga taman. Menggunakan tenda, gerobak, hingga bangunan semi permanen berbahan kayu, masing-masing warung siap menerima kunjungan pembeli hingga dini hari.
Dentum musik masing-masing warung bersahutan memekakkan telinga mengganggu syahdunya Jembatan Suramadu yang indah.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Surabaya mencatat 54 warung berdiri di sekitar jembatan. Masing-masing tersebar di bahu jalan hingga menjangkau bawah jembatan penghubung Surabaya dan Bangkalan di Pulau Madura tersebut.
Selama beberapa bulan terakhir, razia satpol PP terus digencarkan. Laporan warga menyebutkan, wilayah di sisi Suramadu sering menjadi tempat peredaran miras.
Menjelang tahun baru misalnya, petugas menjangkau 11 orang yang kedapatan hendak berpesta miras. "Suramadu akan terus kita tertibkan," tegas Kepala Satpol PP Surabaya, M Fikser, Kamis (9/1/2025).
Selain menjangkau para konsumen, razia petugas di awal Januari 2025 juga mengamankan 47 perempuan pramusaji. Masing-masing mendapatkan pembinaan dari petugas di Dinas Sosial.
Berdasarkan hasil pendataan kepada penjual di tempat ini, terungkap bahwa tidak semuanya ber-KTP Surabaya. "Ada sekitar 20 persen yang merupakan warga luar Surabaya," kata Fikser.
"Meskipun jumlahnya sedikit, tetapi kaplingannya (luas area warung) justru lebih besar ketimbang milik warga Surabaya. Yang milik warga Surabaya justru kecil-kecil," terangnya.
Pemkot menurut Fikser, sedang menyiapkan intervensi kepada masing-masing UMKM. Mereka akan dipindahkan ke tempat baru.
Selain mengantisipasi kegiatan tersebut terulang, masing-masing penjual tetap bisa berdagang namun tidak mengganggu pengguna jalan, menghambat saluran, atau bahkan menjadi pusat peredaran miras.
"Pemkot sedang membangun tempat relokasi untuk pedagang. Lokasinya, ada persis di sebelah Barat dan sisi Timur Jembatan Suramadu namun sedikit masuk. Lokasi ini merupakan aset Pemkot Surabaya," papar Fikser.
Selama dua pekan ke depan, proses pengerjaan tempat relokasi dilakukan dengan pengerasan tanah, pemasangan atap baja ringan, dan pembagian lapak pedagang. Harapannya, ini bisa menjadi jujugan warga yang ingin menikmati Jembatan Suramadu sembari berwisata kuliner.
Dengan dipindahkan, pedagang diharapkan bisa lebih tertib. "Pemkot Surabaya ketika menertibkan tidak serta-merta hanya menertibkan saja," tegas Fikser.
peredaran miras
penjualan miras di Suramadu sisi Surabaya
Jembatan Suramadu
razia warung miras di Surabaya
Satpol PP Surabaya
warung jual miras di kaki Suramadu
relokasi warung dari sisi Suramadu
Surabaya
Pekerja Proyek Gorong-gorong di Surabaya Meninggal Dunia, Diduga Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
BFI Finance Hadirkan Program GEMILANG di Surabaya, Beli Mobil Impian Dapat Hadiah Cemerlang |
![]() |
---|
Koreo Penyihir Stemba Mania Guncang DBL Surabaya 2025 dengan Aura Darah dan Takdir |
![]() |
---|
Koreo Mitologi Jepang Raijin dan Fujin dari Siji Mania Bakar Semangat Smasa di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Masnuh Aryasatya Bawa Smantig Menang Telak, Bermula Diajak Teman, Kini Jadi Pilar SMAN 3 Sidoarjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.