Dukung Swasembada Lewat Program Jaksa Sahabat Tani, Kajati Jatim Gerakkan Penanaman Padi di Gresik

Jaksa Sahabat Tani ini untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam program ketahanan pangan

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
Kejati Jatim, Dr Mia Amiati (tengah) bersama Bupati Gresik, Direktur Petrokimia Gresik, Kejari Gresik dan perwakilan DPRD Gresik bertanam padi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Rabu (8/1/2025). 


SURYA CO.ID, GRESIK - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Mia Amiati, bersama jajarannya melaksanakan kegiatan penanaman padi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Rabu (8/1/2025). 

Dengan program Jaksa Sahabat Tani, Kejati Jatim bertekad membantu program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam swasembada pangan nasional.

Mia Amiati, mengatakan, Jaksa Sahabat Tani ini untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam program ketahanan pangan.

Sehingga Indonesia ke depan bisa berswasembada pangan nasional. Karena itu, jaksa selaku aparat penegak hukum, tidak hanya melakukan penuntutan sesuai tugas dalam undang-undang.

"Tetapi kami bagian dari masyarakat, bersama-sama pemda dan pejabat utama di Kejati Jatim, dan Petrokimia Gresik membantu petani menanam padi di lahan seluas satu hektare," kata Mia.

Lebih lanjut Mia menambahkan, dalam program Jaksa Sahabat Tani juga digelar penyuluhan pertanian dalam menanam padi, pendampingan permasalahan yang dihadapi petani dan pendamping dalam mendapat pupuk bersubsidi. 

"Sehingga semua dapat terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan target. Semua APBD dari pemda yang berhubungan petani, dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran," katanya. 

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengapresiasi program Jaksa Sahabat Tani yang tidak hanya menanam padi. Tetapi juga memberikan bantuan peralatan pertanian yang diberikan langsung oleh Kejati Jatim bersama Pejabat Kajati Jatim dan Kajari se-Jawa Timur. 

"Terimak asih juga kepada Direktur Petrokimia Gresik yang hadir dan memberikan penyuluhan bagi petani. Mudah-mudahan spirit awal tahun ini, Gresik menjadi lumbung pangan, di antara semua kabupaten/kota di Jatim," kata Bupati Yani. 

Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, dalam kegiatan Jaksa Sahabat Tani, Petrokimia Gresik ikut mengenalkan program Smart-Eco Farming Village. 

Di mana Petrokimia Gresik menghadirkan mobil uji tanah untuk memeriksa kandungan pH dan unsur hara tanah. Sehingga pemupukan bisa optimal dan tidak berlebihan. 

"Kami menghadirkan mobil untuk mengecek pH tanah dan unsur hara di tanah itu. Sehingga pertanian bisa tumbuh dengan baik," kata Dwi Satriyo.

Selain itu, Dwi Satriyo menegaskan bahwa pupuk bersubsidi sudah tersalurkan dengan baik. "Alhamdulillah, pupuknya juga sudah tersalurkan dengan baik," tandasnya. 

Dalam kegiatan Jaksa Sahabat Tani juga dilakukan kegiatan pasar murah dengan menjual sembako yang harganya di bawah harga pasar. 

Seperti beras subsidi Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dijual Rp 56.000 per 5 KG, beras super dijual Rp 68.500 per 5 KG, gula pasir Rp 10.000 per KG, dan minyak subsidi Minyakita Rp 10.000 per liter. 

Kegiatan lainnya yaitu pengenalan ternak domba dan perawatan peralatan pertanian oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gresik. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved