Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Gelagat Oknum TNI Sebelum Tembak Mati Bos Rental Mobil Dibongkar Saksi, Beda Pengakuan Pangkoarmada
Terungkap gelagat oknum TNI AL sebelum menembak mati bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025)
SURYA.CO.ID - Terungkap gelagat oknum TNI AL sebelum menembak mati bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025).
Gelagat oknum TNI ini diceritakan Agus, anak buah Ilyas Abdurrahman yang ikut dalam pengejaran.
Agus mengaku sempat ditabrak oknum TNI ini saat berusaha mengadang mobilnya ketika berada di daerah Pandeglang.
Diceritakan, begitu tahu ada mobil Brio milik rental yang diburu, tim langsung turun mengadangnya, termasuk Agus.
"Kita gak tahu di belakang mobil Brio ada mobil Sigra. Kita turun, kita tanya, tapi langsung ngancam dengan menyebut nama anggota-anggota," kata Agus dikutip dari tayangan Menyingkap Tabir TVOne pada Senin (6/1/2025).
Baca juga: Senasib Kapolsek Cinangka, Gelagat 2 Polisi yang Tolak Dampingi Anak Bos Rental Mobil Buat Geregetan
Saat itu Agus melihat oknum TNI ini sempat menodongkan senjata ke tim rental (Ilyas).
Karena itu, tim rental memilih untuk melepasnya.
Saat kabur itu lah, pengendara Sigra sempat berusaha menabrak dia dan temannya.
"Saya sempat menghindar, rekan saya terpental, emang disengaja (oknum TNI) buat nabrak," ungkapnya.
Saat tiba di rest area KM 45 tol Tangerang-Merak tim melihat ada mobil brio yang diburu.
Saat turun dari mobil, Agus langsung memburu pengemudi Sigra yang menabrak dia sebelumnya.
"Begitu saya turun dari rest area, saya gak langsung ke Brio yang dituju, saya ke Sigra, karena nyoba nabrak saya dan rekan," katanya.
Begitu didatangi Agus, pengemudi Sigra ini sempat menodong senjata ke dia.
Saat itu Agus langsung memberi tahu ke Risky Agam, anak Ilyaas yang sedang merekam peristiwa tersebut.
"Saya kasih tahu, saya ditodong. Dia (oknum TNI) masukin lagi senjata itu," katanya.
Tak lama setelah itu, tim rental menangkap pengemudi Brio di dekat minimarket.
Melihat rekannya ditangkap, pengemudi Sigra ini langsung beringas dan langsung menembak ke arah tim rental.
Melihat hal itu, Agus mengaku langsung memundurkan mobil X Pander miliknya untuk menghalangi laju mobil Sigra yang dikemudikan pelaku penembakan.
Namun, mobil Sigra itu justru menabrak mobilnya dan langsung kabur.
"Sempat panas. Tembakan pertama, saya ke belakang mundurin mobil Xpander buat ngalangin Sigra. Sigra tetap kabur menabrak Xpander saya," ungkapnya.
Akibat penembakan itu, Ilyas Abdurrahman berlumuran darah dan akhirnya meninggal dunia.
Sementara temannya, Ramli terluka dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
TNI Beber Versi Berbeda
Di bagian lain, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Madya (Laksdya) Denih Hendrata menyebut penembakan itu diawali dengan pengeroyokan yang dialami anggotanya oleh sekitar 15 orang,
Awalnya Laksdya Denih Hendrata menjelaskan tentang senjata yang digunakan untuk melumpuhkan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.
Denis menjelaskan, senjata itu adalah inventaris yang melekat pada salah satu tersangka oknum TNI AL yakni Sertu AA.
Sertu AA, kata Denih, berasal dari Satuan Kopaska Armada I yang mendapatkan tugas sebagai ADC atau ajudan.
"Sehingga ketika dia dapat tugas, itu sudah SOP senjata itu melekat. Kemudian, tadi sudah dijawab bahwa ini sudah SOP, ada surat perintahnya segala macam. Kemudian, ya tentu bukan senjata rakitan," kata Denih saat konferensi pers di Mako Koarmada RI Jakarta Pusat pada Senin (6/1/2025).
Senjata itu seharusnya digunakan untuk pengamanan diri dan atasan AA.
Ia menduga senjata tersebut terpaksa digunakan untuk melindungi dari dugaan pengeroyokan saat kejadian.
Menurutnya, kejadian dugaan pengeroyokan itulah yang membuat situasi tersebut menjadi situasi hidup dan mati antara para anggota TNI AL dan rombongan pemilik rental mobil.
"Tapi sebetulnya karena pengeroyokan kan tidak berpikir risiko kalau misalnya orang yang dikeroyok itu mati. Ya nggak? Ya kan? Apalagi mungkin karena tentara juga yang sudah dilatih bagaimana faktor kecepatan, insting segala macam. Kan kita sering dengar kill or to be killed. Ya kan?" lanjut Denih.
Denih menegaskan pihaknya berkomitmen menghormati proses hukum yang ada dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
Ia juga menegaskan komitmen TNI AL untuk mengusut kasus tersebut secara transparan.
Dia juga tak segan-segan untuk menindak tegas prajurit yang terbukti bersalah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"TNI AL sangat menghormati proses hukum, dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, dalam penjelasan ini tidak ada yang ditutup-tutupi, semua terbuka. Kami ingin menegaskan sikap TNI AL, bahwa siapa pun anggota kami bila terbukti bersalah kami akan tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di TNI," ucapnya.
Keluarga Korban Bantah Keroyok

Anak korban, Agam Muhammad Nastudin (26) membantah pernyataan Pangkoarmada Laksdya Denih Hendrata tentang adanya pengeroyokan sebelum penembakan.
"Aduh saya merasa susah banget mencari keadilan di negara ini. Karena nggak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi. Kita tidak mengeroyok. Waktu kita di rest area waktu itu dia lah yang menodongkan pistol di Saketi," ungkap dia.
"Makanya ada di video (viral) itu, 'mana pistol kamu, mana pistol kamu. Jatuhkan'. Bapak saya sebenarnya menyelamatkan untuk menghindari pistol tersebut. Ternyata dari jauh sudah dapat pengawalan, ditembaklah ayah saya dari situ. Pak Ramli kebetulan tertembak di bagian perut," sambungnya.
Agam menceritakan, setelah GPS di mobil yang disewakannya terdeteksi dicopot, ia dan rombongan keluarganya langsung berangkat mengejar mobil yang diduga hendak dicuri tersebut.
Kejadian itu, menurutnya terjadi sekira satu jam sebelum ayahnya tewas ditembak oknum TNI AL.
Setelah menemukan mobil miliknya tersebut di daerah Saketi Pandeglang, kata dia, oknum TNI AL yang mengendarai mobil miliknya itu justru menodongkan pistol dan mengancam.
"Jadi setelah kita berhentikan, itu, ini mobil rental, Mas. 'Minggir kamu, saya tembak kamu. Kamu saya tabrak'. Langsung kita ditodongkan. Bapak saya langsung, 'Tenang Pak, tenang, ini ada warung kopi, kita ngobrol baik-baik'," ungkap Agam di Mako Koarmada RI pada Senin (6/1/2025).
"Tiba-tiba datanglah itu mobil Sigra, temannya dia, pengawalannya dia. Menabrakan kita dengan mundur, bukan ke mobil, tapi ke orang-orang yang berkumpul di situ," lanjutnya.
Setelah itu, kata dia, ia dan rombongan lalu mendatangi Polsek Cinangka dan meminta pendampingan sambil menunjukkan bukti kepemilikan sah atas mobil tersebut dan menyatakan mereka dari rental mobil.
Hal itu, kata dia, karena ia dan rombongan telah ditodongkan pistol dan ditabrak.
"Kita telah terjatuh kan. Tiba-tiba itu kabur. Seperti itu. Jadi waktu saya konfirmasi ke anggota piket, 'kamu ke sana saja susulin mobil kamu. Nanti kalau itu penyelesaiannya di sini'," ungkap dia.
Agam pun sempat ditanya petugas piket di Polsek Cinangka tersebut soal ciri-ciri pistol yang dilihatnya.
Ia pun menjelaskan bahwa ciri-cirinya berwarna hitam dan terlihat seperti airsoft gun.
"Saya kan awam dalam masalah pistol. Saya bilang itu kayak warna hitam, kayak air soft gun. Terus 'ya sudah kamu susul saja ke sana'. Terus bagaimana Pak? Dia kan bawa pistol. 'Ah paling juga itu cuma pistol bohongan', kata anggota piket saat itu," ungkap dia.
"Setelah itu saya cek GPS, mobil sudah jalan kembali, saya dan ayah saya berniat melakukan hal yang sama waktu nanti kalau berhenti kembali mobil tersebut," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Bos Rental Mobil Kecewa Disebut Keroyok Anggota TNI AL: Susah Cari Keadilan di Negara ini
Oknum TNI Tembak Mati Bos Rental Mobil
Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Ilyas Abdurrahman
Penembakan Bos Rental Mobil
Pangkoarmada RI
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Hukuman Ganda Oknum TNI Penembak Mati Bos Rental Mobil, Penjara Seumur Hidup, Dipecat dari Militer |
![]() |
---|
Bantahan Oknum TNI Penembak Mati Bos Rental Mobil, Sebut Tak Mengarah Lurus, Tapi Hasil Otopsi Beda |
![]() |
---|
Ingat Kapolsek Cinangka yang Tolak Kawal Bos Rental Mobil Tewas Tertembak? Kini Dihukum Setimpal |
![]() |
---|
Beda Gelagat Oknum TNI Penembak Mati Bos Rental Mobil, Dulu Sok Jago Kini Malah Tertunduk Zikir |
![]() |
---|
Siasat Licik Oknum TNI Penembak Mati Bos Rental Mobil, Dapat Mobil Murah Tanpa BPKB, Chat Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.