Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Gelagat Oknum TNI Sebelum Tembak Mati Bos Rental Mobil Dibongkar Saksi, Beda Pengakuan Pangkoarmada

Terungkap gelagat oknum TNI AL sebelum menembak mati bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025)

Editor: Musahadah
kolase TVOne
Agus membeber gelagat oknum TNI penembak bos rental mobil hingga tewas. 

Tak lama setelah itu, tim rental menangkap pengemudi Brio di dekat minimarket. 

Melihat rekannya ditangkap, pengemudi Sigra ini langsung beringas dan langsung menembak ke arah tim rental. 

Melihat hal itu, Agus mengaku langsung memundurkan mobil X Pander miliknya untuk menghalangi laju mobil Sigra yang dikemudikan pelaku penembakan.

Namun, mobil Sigra itu justru menabrak mobilnya dan langsung kabur.

"Sempat panas. Tembakan pertama, saya ke belakang mundurin mobil Xpander buat ngalangin Sigra. Sigra tetap kabur menabrak Xpander saya," ungkapnya. 

Akibat penembakan itu, Ilyas Abdurrahman berlumuran darah dan akhirnya meninggal dunia. 

Sementara temannya, Ramli terluka dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

TNI Beber Versi Berbeda

Di bagian lain, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Madya (Laksdya) Denih Hendrata menyebut penembakan itu diawali dengan pengeroyokan yang dialami anggotanya oleh sekitar 15 orang, 

Awalnya Laksdya Denih Hendrata menjelaskan tentang senjata yang digunakan untuk melumpuhkan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman

Denis menjelaskan, senjata itu adalah inventaris yang melekat pada salah satu tersangka oknum TNI AL yakni Sertu AA.

Sertu AA, kata Denih, berasal dari Satuan Kopaska Armada I yang mendapatkan tugas sebagai ADC atau ajudan.

"Sehingga ketika dia dapat tugas, itu sudah SOP senjata itu melekat. Kemudian, tadi sudah dijawab bahwa ini sudah SOP, ada surat perintahnya segala macam. Kemudian, ya tentu bukan senjata rakitan," kata Denih saat konferensi pers di Mako Koarmada RI Jakarta Pusat pada Senin (6/1/2025).

Senjata itu seharusnya digunakan untuk pengamanan diri dan atasan AA.

Ia menduga senjata tersebut terpaksa digunakan untuk melindungi dari dugaan pengeroyokan saat kejadian.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved