Awal Tahun 2025, Terjadi Dua Kecelakaan Maut di Kota Surabaya Libatkan Mobil
Laporan yang masuk mengungkapkan pengemudi HRV tersebut telah mengonsumsi narkoba jenis sabu sebelum kecelakaan.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Awal tahun 2025 di Surabaya diwarnai dua kecelakaan fatal melibatkan mobil.
Pertama, mobil HRV menabrak tukang becak dan dua pengendara sepeda motor di Jalan Basuki Rahmat pada Kamis, 2 Januari.
Tragisnya, tukang becak tewas setelah terseret sejauh 50 meter.
Laporan yang masuk mengungkapkan pengemudi HRV tersebut telah mengonsumsi narkoba jenis sabu sebelum kecelakaan.
Sehari sebelumnya, di Jalan Kedung Cowek, insiden serupa terjadi. Juga sebuah mobil HRV menabrak seorang pengatur lalu lintas ("Pak Ogah").
Kronologi kecelakaan di Surabaya Utara itu sekitar pukul 03.00 wib, mobil nopol L 1070 DAW nyerempet sepeda motor di perempatan Kedung Cowek.
Lalu mobil bergerak kencang ke arah Jembatan Suramadu, dan akhirnya menabrak korban di seberang SMPN 39.
Kabarnya pengemudi mobil itu ialah seorang wanita dalam kondisi mabuk.
Kecelakaan itu ditangani Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Namun, nasib sopir lebih beruntung dibanding laka di Basuki Rahmat, sebab keluarga korban sepakat damai.
Banyak warga Surabaya menduga tingginya angka kecelakaan malam hari disebabkan oleh pengemudi pulang dari dugem, sopir nyetir dalam kondisi mabuk.
Saking seringnya terjadi, setiap ada insiden mobil tabrakan dini hari pasti ada tebakan gara-gara sebotol minuman. Tak jarang dugaan itu biasanya benar.
Polrestabes Surabaya mencatat angka kecelakaan lalu lintas di Surabaya memang tinggi.
Sepanjang tahun 2024 ada sebanyak 1.488 kasus. Ini naik sekitar 5 persen dari tahun 2023 dari 1.417 kasus.
Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Luthfie Sulistiawan, mengakui bahwa sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh pengemudi mabuk.
"Satu hal yang menjadi catatan kecelakaan adalah karena pengemudi mabuk," ujarnya.
Rudi, warga Surabaya merasa khawatir berkendara di Surabaya dini hari. Terutama jika di atas pukul 01.00.
Demonstrasi di Depan Grahadi Surabaya Diwarnai Bentrok Polisi dan Massa Aksi |
![]() |
---|
DPRD Gelar Rapat Khusus Bahas Pengamen Surabaya Tewas Tenggelam Diduga Hindari Kejaran Satpol PP |
![]() |
---|
Perubahan APBD 2025 Kota Surabaya Disepakati Rp 12,3 Triliun, Triple Track Jadi Kerangka Pembangunan |
![]() |
---|
Pangdam V Brawijaya Mayjen Rudy Saladin Dianugerahi Brevet Yudha Bramasta Wiratama |
![]() |
---|
Kepala Disnakertrans Jatim Sigit Priyanto Tegaskan Kawal Tuntutan Buruh ke Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.