Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Rekam Jejak Kapolsek Cinangka yang Diperiksa Propam Imbas Kasus Bos Rental Mobil Tewas Tertembak

Berikut rekam jejak Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniwan, yang diperiksa Propam Polres Cilegon, Polda Banten, imbas kasus bos rental mobil tewas

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Jabar
Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan (kiri), yang diperiksa Propam imbas kasus bos rental tewas ditembak di rest area (kanan) 

SURYA.CO.ID - Berikut ini adalah rekam jejak Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniwan yang diperiksa Propam Polres Cilegon, Polda Banten, imbas kasus bos rental mobil tewas ditembak.

AKP Asep Iwan Kurniwan diduga menolak mendampingi Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil saat mengejar pelaku yang akan membawa mobilnya, Kamis (2/1/2025). 

Dalam pengejaran itu, Ilyas sempat meminta bantuan ke Polsek Cianngka. 

Namun, aparat Polsek Cinangka sempat salah paham dengan status mereka.  

Polisi mengira, mereka adalah pihak leasing yang tengah mengejar mobil Brio yang sedang dipinjam oleh seseorang bernama Ajat Sudrajat.

Padahal, ia mengatakan, pihaknya telah memberi tahu bahwa mobil tersebut adalah mobil pribadi.

"Kami sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi dan kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci satu," ujar Rizky Agam S (24), anak Ilyas.

Hal ini yang kemudian membuat polisi menolak memberikan bantuan untuk mengejar pelaku sebelum peristiwa penembakan terjadi.

Bantahan AKP Asep Iwan

Baca juga: Nasib Kapolsek Cinangka Imbas Kasus Bos Rental Mobil Tewas Tertembak, Diperiksa Propam Gara-gara Ini

Terpisah, Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan membantah menolak memberikan bantuan.

Menurutnya, ia tak ingin mengambil tindakan gegabah yang justru dapat membahayakan personel dan korban.

"Narasi menolak pendampingan itu tidak benar. Kami tidak mau gegabah untuk mendampingi," kata Asep, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Menurutnya, ada tiga orang yang datang ke Polsek Cinangka sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu, klaimnya, mereka mengaku sebagai pihak leasing yang mengejar mobil dan meminta pendampingan.

Petugas meminta dokumen kendaraan yang dikejar, tetapi mereka tidak dapat menunjukkannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved