Sudah Ber-NIB, Ribuan UMKM di Surabaya Bisa Daftar Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan UMKM untuk ikut menyiapkan makanan di program Makan Bergizi Gratis

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan efektif berjalan awal Januari 2025. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan UMKM untuk ikut menyiapkan makanan di program Pemerintah Pusat tersebut.

Melalui program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Pusat mengajak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta koperasi untuk menjadi mitra dalam program ini. Satu di antara syaratnya, UMKM tersebut memenuhi dokumen administrasi.

Sejumlah dokumen tersebut meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha.

"Di Surabaya, UMKM di Surabaya sudah ber-NIB. Kalau pun ada yang belum akan kami bantu mengurus NIB," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ditemui di Balai Kota, Kamis (2/1/2025).

Hingga pertengahan 2024, Pemkot Surabaya telah menerbitkan 113.169 NIB bagi para pelaku UMKM di Kota Surabaya.

Rinciannya, 65.070 NIB di sektor perdagangan, 24.561 NIB di sektor perindustrian dan 23.538 NIB di sektor pariwisata.

"Pengurusan ini yang sudah dilakukan teman-teman di dinas koperasi (Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan). Sehingga, ini akan diperluas," kata Wali Kota Cak Eri.

Pemkot Surabaya hingga saat ini belum menerima petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan MBG. Termasuk, soal pengadaan barang yang akan menggandeng UMKM.

Sekalipun demikian, Cak Eri menyambut baik rencana pusat untuk menggandeng UMKM dalam program Makan Bergizi Gratis. Mengingat, besarnya alokasi anggaran yang dikeluarkan APBD Pemkot Surabaya.

Dengan nilai Rp 15 ribu tiap paket, kebutuhan anggaran program Makan Bergizi Gratis dalam setahun di Surabaya mencapai Rp1,1 triliun, atau setara dengan 8 persen APBD Surabaya di 2025. Makan Bergizi Gratis akan disalurkan selama satu tahun pada hari efektif pendidikan.

Rencananya, ada sekitar 360 ribu siswa di sekolah Surabaya yang mendapatkan program ini.

Rinciannya, siswa SD sebanyak 215.009 penerima, kemudian MI sebanyak 37.623 penerima, siswa SMP sebanyak 106.358 penerima dan siswa MTs 10.901 penerima.

"Kalau yang mengerjakan UMKM, senang aku. Apalagi yang keluar (anggaran) ini Rp1 triliun. Artinya, warga bisa bergerak sehingga ekonomi bisa bergerak," tuturnya.

Sekalipun belum menerima juknis, Cak Eri optimis pihaknya tak akan kesulitan mendukung program Makan Bergizi Gratis.

Selain telah melakukan uji coba, Pemkot Surabaya juga telah berpengalaman menyalurkan makan gratis kepada lansia melalui program permakanan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved