Banjir Surabaya
Bersihkan Kali Perbatasan Surabaya-Sidoarjo, BBWS Brantas Minta Bantuan Pemkot Surabaya
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mengakui terbatasnya anggaran pembersihan sungai yang menjadi kewenangannya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mengakui terbatasnya anggaran pembersihan sungai yang menjadi kewenangannya.
Dampaknya, tumbuhan eceng gondok pun menumpuk memenuhi sungai sehingga mengakibatkan banjir di daerah.
Cakupan WS Brantas meliputi wilayah administrasi 16 Kabupaten dan 6 Kota.
Surabaya sebagai satu di antara naungan BBWS merupakan hilir dari Daerah Aliran Sungai (DAS) yang nantinya bermuara di Laut Jawa.
"DAS Brantas ini mulai dari Malang dan sampai dengan ujungnya ada di Surabaya dan Sidoarjo. Di Surabaya terpecah menjadi dua, Kalimas dan Kali Jagir - Wonokromo," kata Kepala BBWS Brantas Hendra Ahyadi usai bertemu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (2/1/2024) di Balai Kota Surabaya.
Berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU), BBWS Brantas bertanggungjawab mengelola Wilayah Sungai (WS) Brantas.
WS Brantas merupakan wilayah sungai strategis nasional dan menjadi kewenangan pemerintah pusat.
WS Brantas meliputi DAS Brantas yang merupakan DAS terbesar dan 4 DAS kecil yang berada di bagian utara dan bermuara di Laut Jawa.
Kemudian, ada 215 DAS kecil yang berada di selatan dan bermuara di Laut Hindia.
"Kewenangannya memang ada di pemerintah pusat. Sebab, DAS ini adalah milik pemerintah pusat. Kami (BBWS Brantas) diberikan mandat untuk mengelola tersebut," katanya.
Dengan besarnya tanggungjawab tersebut, BBWS Brantas mengakui pentingnya kolaborasi bersama Pemda dalam mengelola aliran sungai. Sebab, anggaran pengelolaan sangat terbatas.
"Memang, kalau diserahkan kepada kami semua ini cukup berat. Sehingga, kolaborasi dengan pemerintah daerah, seperti Surabaya sebagai ujungnya sungai ini, menjadi sangat strategis," kata Hendra.
Sehingga, pembicaraan dengan Pemda seperti halnya bersama Pemkot Surabaya, akan diturunkan ke dalam beberapa kesepakatan.
Terutama, soal pembagian titik pembersihan sungai yang nantinya dilakukan secara bersama-sama.
"Hari ini Alhamdulillah bisa bersama-sama Pak Wali untuk mencari solusi. Sehingga, nantinya ada kejelasan soal apa yang kami kerjakan, bersama Pak Wali yang nantinya juga ikut mengerjakan di sana. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih kolaboratif," tandasnya.
Normalisasi Sungai Kalianak, Pemkot Surabaya akan Gusur 87 Bangunan Liar di Morokrembangan |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya segera Normalisasi Sungai Kalianak |
![]() |
---|
Sudah 5 Hari, Genangan Banjir di Terminal Purabaya Surabaya Belum Surut |
![]() |
---|
Hujan Deras Semalaman, Terminal Purabaya Surabaya Tergenang Banjir |
![]() |
---|
Pengendalian Genangan di Surabaya, Pemkot Kaji Penerapan Sumur Resapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.