Anak Kali Lamong Meluap, 2 Dusun di Balongpanggang Gresik Terendam Air

Anak Kali Lamong meluap imbas curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah selatan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/1/2025). 

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Kondisi jalan desa terendam air di Dusun/Desa Balongpanggang, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/1/2025) pagi. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Anak Kali Lamong meluap imbas curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah selatan Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), Kamis (2/1/2025). 

Akibatnya, 2 dusun di Kecamatan Balongpanggang, Gresik, terdampak luapan air anak kali Lamong.

Banjir merendam Jalan Poros Desa (JPD) di Dusun/Desa Balongpanggang dan Dusun Kedungpring, Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Gresik.

Hujan deras mengakibatkan aliran anak Kali Lamong tak dapat menampung debit air, sehingga meluap ke JPD serta melanda area pemakaman dan persawahan dengan ketinggian sekitar 25 sentimeter.

Kasie Trantib Kecamatan Balongpanggang Nur Sehat menuturkan, pada Rabu tanggal 1 Januari 2025  telah terjadi hujan yang cukup deras di wilayah Kabupaten Lamongan, Mojokerto dan Kabupaten Gresik wilayah selatan.

"Sehingga air hujan memenuhi  anak Kali Lamong, mengakibatkan tidak mampu menampung debit air yang akhirnya meluap," ujarnya.

Nur mengimbau warga tetap siaga menghadapi kemungkinan terjadi bencana banjir, karena hujan deras diperkirakan mengguyur wilayah sekitar. 

Diketahui, peningkatan permukaan air Kali Lamong itu terpantau dari Jembatan Dapet perbatasan Kecamatan Balongpanggang, Gresik, dan Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto.

Sementara itu, pantuan di beberapa titik anak sungai mulai meluap. Salah satunya di Desa Karangan Kidul, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.

Di tempat lain, peningkatan debit air mengakibatkan akses jembatan penghubung Desa Munggugebang dan Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, ditutup. 

Jembatan tersebut memang sudah menjadi langganan banjir. Warga yang hendak melintas, terpaksa harus memutar melewati jalur lain.

"Terpaksa muter lewat jalur lain untuk berangkat kerja atau aktivitas lainnya," kata Dika Jauhari, warga setempat. 

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved