Program MBG di Gresik

MBG Jadi Gerakan Sosial Anti-Stunting dan Penggerak Ekonomi UMKM di Gresik

Pemkab Gresik, Jatim, kuatkan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah. Program ini atasi stunting sekaligus gerakkan ekonomi UMKM lokal.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Humas Pemkab Gresik
MBG DI GRESIK - Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif saat meninjau SPPG di Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. MBG di Gresik, disebut bukan sekadar pembagian makanan, melainkan gerakan sosial yang bertujuan membangun generasi lebih sehat dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik di Jawa Timur (Jatim), terus memperkuat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah. 

Wakil Bupati (Wabup) Gresik, dr Asluchul Alif, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pembagian makanan, melainkan gerakan sosial yang bertujuan membangun generasi lebih sehat dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Berdasarkan data Pemkab Gresik, kebutuhan dapur penyedia MBG di wilayah Gresik mencapai 121 titik. 

Dari jumlah tersebut, 26 dapur telah beroperasi penuh, dan sekitar 15 titik lainnya sedang dalam proses pembangunan serta persiapan operasional.

“Program MBG wajib berjalan, karena ini program yang sangat baik untuk masa depan anak-anak kita. Kalau ada kekurangan, itu hal wajar di awal pelaksanaan. Justru itu tugas kami mengawasi agar semuanya sesuai standar dan SOP,” ujar Wabup Alif.

Sebagai bentuk keseriusan dalam mengawal program ini, Pemkab Gresik telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) MBG, yang diketuai langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga dilibatkan sebagai pengarah utama, untuk memastikan implementasi program diawasi secara menyeluruh, mulai dari proses di dapur, distribusi makanan hingga penerimaan di sekolah.

“Semua dapur yang sudah berjalan, sejauh ini operasionalnya baik. Ada beberapa laporan soal kualitas serta distribusi, dan tiap ada keluhan, Satgas langsung bergerak ke lapangan untuk memperbaiki,” jelas Wabup.

MBG Atasi Stunting, Dorong UMKM Lokal, dan Ringankan Beban Orang Tua

Untuk mendukung kelancaran distribusi MBG, Satgas juga bertugas mengawasi pelaksanaan di sekolah-sekolah penerima manfaat. 

"Kami minta sekolah dan dapur MBG menjalin komunikasi yang baik, agar makanan bisa langsung dikonsumsi siswa saat tiba di sekolah. Tidak boleh ada penundaan,” tegas dr Asluchul Alif.

Selain menyasar peningkatan gizi anak usia sekolah, program MBG disebut sebagai salah satu langkah konkret untuk menekan angka stunting dan gizi buruk di Gresik

Anak-anak sekolah dasar menjadi penerima manfaat utama, mendapatkan menu dengan komposisi seimbang: karbohidrat, lauk protein, sayur dan tambahan buah.

Program MBG ini, juga membuka peluang baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. 

Bahan makanan dibeli dari petani dan pedagang sekitar, sementara dapur dikelola oleh warga yang terseleksi dan telah diberi pelatihan. 

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved