Jembatan Antar Desa di Probolinggo Hancur Diterjang Banjir, Warga Bangun Jembatan Darurat dari Bambu

Putusnya jembatan itu membuat aktivitas warga yang hendak ke sawah dan ke pasar ataupun berpergian ke daerah lain terganggu.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
surya/Ahsan Faradisi (ahsan1234)
Jembatan penghubung 2 desa di 2 kecamatan di Kabupaten Probolinggo putus diterjang banjir, Senin (30/12/2024) lalu. 


SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Kerusakan infrastruktur akibat dampak bencana hidrometeorologi masih berpotensi mengancam beberapa daerah di tahun baru.

Di penghujung 2024 lalu, jembatan penghubung dua desa di Kabupaten Probolinggo terputus setelah diterjang banjir. 

Dan sekarang untuk sementara, warga membangun jembatan darurat dari bambu yang menghubungkan dua sisi sungai agar tetap bisa melintas ke dua desa.

Jembatan yang putus itu merupakan akses dua desa, yakni Desa Sumber Bendo di Kecamatan Sumberasih dan Desa Sumberejo di Kecamatan Tongas. Jembatan itu diketahui terputus setelah hujan deras, Senin (30/12/2024) lalu.

Putusnya jembatan itu membuat aktivitas warga yang hendak ke sawah dan ke pasar ataupun berpergian ke daerah lain terganggu. Sehingga masyarakat berinisiatif membangun jembatan bambu agar bisa dilintasi meski dengan berjalan kaki.

Ayami, salah seorang warga Desa Sumberrejo mengatakan, jembatan sepanjang 10 meter yang terputus merupakan akses satu-satunya bagi dua desa itu. Maka solusi pertama adalah dengan menggunakan bambu.

"Sudah dua hari aktivitas kami terganggu karena jembatan ini putus, jadi sambil menunggu untuk perbaikan solusinya hanya dengan dipasangkan bambu. Senin lalu memang hujan deras," kata Ayami, Rabu (1/1/2025).

Sementara tokoh masyarakat Desa Sumber Bendo, Eko mengatakan, perwakilan Pemkab Probolinggo sudah datang dan melakukan survey jembatan penghubung tersebut.

Namun menurut Eko, masih belum diketahui kapan perbaikan jembatan dilakukan meski Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mensurvey.

"Maka pemerintah dua desa dan warga sepakat untuk sementara dibangun bambu, sambil menunggu perbaikan. Kalau harapan kami semua, ya dibangunkan jembatan baru," ungkap Eko. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved