Update Wabah PMK di Kabupaten Mojokerto Meningkat, 226 Kasus dan 14 Sapi Mati di 16 Kecamatan

Kasus PMK pada hewan ternak sapi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, meningkat dari 241 menjadi 247 kasus.

|
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Mohammad Romadoni
Paramedik memberikan suntikan obat-obatan dan vitamin untuk cegah penyebaran PMK di peternakan sapi skala besar, di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (31/12/2025). 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Tim paramedik Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), mendatangi peternakan sapi yang terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Mereka melakukan pengecekan hewan ternak sapi, sekaligus pelayanan kesehatan pada hewan ternak di sebuah peternakan sapi skala besar, di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (31/12/2024).

Hasilnya, petugas menemukan 7 kasus, yaitu 6 ekor sapi sakit terjangkit PMK dan satu sapi mati.

"Tambahan (Kasus PMK) Desa Sambiroto, 7 tertular, di antaranya 6 hewan ternak sapi sakit dan 1 mati," ucap Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Tutik Suryaningdyah.

Ia mengungkapkan, kondisi terkini kasus PMK telah menyebar di 16 kecamatan wilayah Kabupaten Mojokerto.

Dengan rincian, paling banyak kasus PMK terjadi di Kecamatan Kutorejo, dengan total 58 ekor sapi dan Pacet 33 sapi.

Kemudian, di Kecamatan Jetis 25 kasus dan Kecamatan Puri 20 kasus.

Sapi yang terpapar PMK di Kecamatan Gedeg 18 kasus, Jatirejo dan Trawas masing-masing 15 kasus, Dlanggu 14 kasus, Mojoanyar 13 kasus, Dawarblandong 8 kasus, Mojosari 4 kasus serta Pungging 3 kasus.

"Laporan dari peternak di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko yaitu 7 kasus PMK. Penyebaran PMK total 16 kecamatan dari total 18 kecamatan di wilayah Kabupaten Mojokerto," ujar Tutik Suryaningdyah.

Kasus PMK pada hewan ternak sapi di Kabupaten Mojokerto meningkat dari 241, menjadi 247 kasus.

Dengan rincian sebanyak 226 ekor sapi kondisinya sakit terpapar PMK, dan 14 ekor sapi mati serta 9 sapi dipotong paksa akibat terjangkit wabah tersebut.

Menghadapi hal itu, Pemda gerak cepat berupaya menekan penyebaran wabah PMK yang menjangkiti ternak sapi milik masyarakat Kabupaten Mojokerto.

"Kami intensif untuk giat pelayanan kesehatan pada hewan ternak dengan pemberian obat-obatan serta vitamin, dan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) kepada peternak. Sebagai upaya menekan kasus PMK dan penularan pada hewan sapi," pungkas Tutik Suryaningdyah.

Seorang peternak sapi, Imam Masud (53) mengaku ada 7 ekor ternak sapi yang terpapar, bahkan satu di antaranya mati akibat terjangkit PMK.

"Ada tujuh ekor sapi terdampak PMK. Alhamdulillah segera bisa ditangani dan disembuhkan, tapi 1 sapi mati," tandasnya.

Baca juga: Sebaran Wabah PMK di Kabupaten Mojokerto, Paling Parah di Kecamatan Kutorejo

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved