Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Mulai Merebak di Ngawi, Peternak Rugi Puluhan Juta
Wabah penyakit mulut dan kulit (PMK) pada hewan ternak diduga mulai mewabah di Ngawi.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | NGAWI - Wabah penyakit mulut dan kulit (PMK) pada hewan ternak diduga mulai mewabah di Ngawi.
Temuan tersebut terungkap lewat dua video amatir berdurasi pendek yang menayangkan beberapa warga yang sedang menggotong seekor sapi yang mati di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, dan video kedua menampilkan seekor anak sapi mati mendadak di dalam kandang di Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Sabtu (28/12/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.
Diketahui pemilik anak sapi yang mati di Desa Bangunrejo bernama Aini, dan telah melaporkan kejadian ini ke pemerintah desa.
“Kalau lihat ciri cirinya mengeluarkan air liur banyak, sama kukunya ada tanda tamda yang diduga PMK. Makan terpaksa disuapin,” ujar Aini, Senin (30/12/2024).
Akibat kejadian tersebut ia menderita kerugian hingga belasan juta rupiah.
Menurutnya, anak sapi itu berusia 9 bulan.
Hal senada juga diutarakan Suyono, pemilik sapi warga Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.
Ia langsung menguburkan sapinya yang mati terinfeksi PMK, di belakang rumahnya.
“Mati mendadak akibat terserang PMK pada Jumat, 27 Desember, dan Sabtu 28 Desember, sore. Kedua sapi itu seharga Rp 30 juta,” tandas Suyono.
Saat berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi instansi terkait di Pemkab Ngawi soal temuan penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak tersebut.
Trade-In Mobil Bekas Terintegrasi di GIIAS 2025 Ala Astra Financial dan OLXmobbi |
![]() |
---|
Relokasi Pasar Ikan, Pemkab Lamongan Butuh Dukungan Dana Pemerintah Provinsi dan Pusat |
![]() |
---|
Ikut Jaga Ekosistem Sumber Air, PAM Surya Sembada Surabaya Tanam Pohon di Hulu Brantas |
![]() |
---|
Ubaya dan SPS Corporate Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Serapan Lulusan di Dunia Industri |
![]() |
---|
Krominolog UI Sebut Kematian Arya Daru 95 Persen Karena Bunuh Diri, Polisi Tak Cepat Menyimpulkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.