Berita Viral

Perjuangan Nur Qoyyimah Jalani Tes SKB CPNS 2024 saat Hari Pernikahannya, Masih Pakai Baju Pengantin

Beginilah perjuangan Nur Qoyyimah dalam mendapatkan pekerjaan sebagai  PNS. Tinggalkan resepsi pernikahan demi tes SKB CPNS 2024.

Do Kemenag
Nur Qoyyimah Jalani Tes SKB CPNS 2024 saat Hari Pernikahannya, Masih Pakai Baju Pengantin. 

SURYA.co.id - Beginilah perjuangan Nur Qoyyimah dalam mendapatkan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ia harus rela meninggalkan acara resepsi pernikahannya untuk mengikuti tes SKB CPNS 2024.

Bahkan, tak ada waktu untuk sekadar melepas baju pengantinnya.

Qoyyim mengikuti tes SKB CPNS Kemenag 2024 dengan memakai pakaian pengantin yang masih lengkap.

Qoyyim merupakan peserta asal Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang.

Baca juga: Viral Perjuangan Sofiyana Peserta Tes CPNS, Datang Pakai Kursi Roda Karena Baru Melahirkan

Ia mengaku sangat bersemangat mengikuti tes CPNS Kemenag ini.

Walaupun dia harus berkejaran waktu dengan resepsi pernikahannya yang tengah berlangsung di rumahnya, Desa Gambiran, Kecamatan Pamotan.

Menjalani resepsi pernikahan sekaligus mengikuti ujian CPNS dengan waktu yang sama tidak pernah disangka oleh Qoyyim dan sang suami.

Karena pihak keluarga sudah jauh-jauh hari mempersiapkan tanggal pernikahan.

"Tanggal ujian SKB baru muncul setelah jauh-jauh hari keluarga kami menetapkan tanggal pernikahan," cerita Qoyyim saat diwawancara usai tes uji praktik di aula Kemenag Rembang, melansir dari Kompas.com.

Namun karena keduanya adalah peristiwa penting untuk hidup Qoyyim, mau tidak mau harus dijalani semua.

Karena itu, Qoyyim terpaksa harus meninggalkan panggung resepsi kemudian menuju tilok ujian CPSN di Kemenag Rembang.

Semua tamu yang telah menghadiri resepsi terpaksa ditinggalkan.

Salah satu yang menjadi penyemangat Qoyyim adalah suami yang mendukung dengan sepenuh hati.

Bahkan suami ikut turun dari panggung pesta dan menemani sang istri menjalani ujian praktik SKB CPNS. 

Karena didampingi suami, Qoyyim yang mengambil formasi guru Al-Qur’an dan Hadis mengaku bisa menjalaninya dengan semangat.

Untuk sampai menjadi peserta CPNS ini, Qayyim bercerita bahwa itu harus dijalani dengan proses yang berat.

Selain harus mempersiapkan segalanya untuk pernikahan dengan idaman hatinya, Taufiqurrahman.

"Deg-degannya itu dobel-dobel. Ya deg-degan nikah, juga deg-degan ujian CPNS," kata Qoyyim.

Usai selesai menjalani tes SKB, Qoyyim kembali ke lokasi pernikahan untuk melangsungkan resepsi dan menyambut para tamu.

Menurut Qoyyim, hidup harus diperjuangkan. Ikhtiar untuk menggapai cita-cita sebagai PNS dijalani dengan penuh kesungguhan.

Selama beberapa bulan terakhir, ia belajar kisi-kisi soal CPNS dengan mengikuti bimbingan online.

Harapannya, ia akan memperoleh hasil terbaik dan bisa mendapatkan NIP, setelah beberapa tahun mengabdi sebagai guru Al-qur’an Hadist di MAN 2 Rembang.

"Jika sudah memilih tujuan, Insya Allah Tuhan akan memberikan jalan," ungkapnya.

Qoyyim berharap ia lulus menjadi CPNS dan bisa menjadi kado terindah bagi pernikahannya.

Ikut Tes Wawancara PPS Sambil Kenakan Baju Pengantin

Kasus serupa ternyata pernah dialami seorang Pria Sidoarjo.

Ia viral lantaran mengikuti tes wawancara panitia pemungutan suara (PPS) sambil mengenakan baju pengantin.

Pria bernama Abdulloh Mubarok itu rela meninggalkan resepsi pernikahannya demi mengikuti tes.

Mubarok mengikuti tes wawancara panitia pemungutan suara (PPS) di Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Minggu.

Divisi Umum dan Logistik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jabon, Sidoarjo, Deni mengatakan pria berbaju pengantin tersebut bernama Abdulloh Mubarok warga Kedungpandan, Jabon, Sidoarjo.

Sosok Abdulloh Mubarok, Pria Sidoarjo yang viral Ikut Tes Wawancara PPS Sambil Kenakan Baju Pengantin.
Sosok Abdulloh Mubarok, Pria Sidoarjo yang viral Ikut Tes Wawancara PPS Sambil Kenakan Baju Pengantin. (Kompas.com)

"Hari ini sebenarnya ada dua yang melaksanakan resepsi pernikahan dan dua-duanya datang mengikuti tes wawancara," katanya saat dihubungi via telepon, Minggu malam.

Ia mengatakan, untuk yang pertama bisa ikut tes wawancara pagi dan saat ikut tes masih belum mengenakan baju pengantin.

Namun, untuk yang kedua ini acara resepsi nya siang dan mengikuti tes wawancara pada sore hari.

"Mubarok datang setelah acara temu pengantin dan meluncur ke kantor Kecamatan Jabon untuk mengikuti tes wawancara PPS yang dilaksanakan serentak pada hari ini," ungkapnya.

Ia mengatakan, Mubarok datang bersama dengan saudaranya naik sepeda motor untuk ikut tes wawancara tersebut.

"Hari ini dijadwalkan ada 89 orang yang ikut tes wawancara dan yang tidak datang ada 4 orang. Jadi ada 85 orang yang ikut tes," ucapnya.

Ia mengatakan, total kebutuhan anggota PPS di Kecamatan Jabon adalah tiga kali 13 desa yaitu sebanyak 39 orang.

"Jadi Mubarok rela meninggalkan sementara acara resepsi pernikahan demi mengikuti tes wawancara ini," ujarnya.

Pelaksanaan tes wawancara dengan mengenakan pakaian pengantin ini kemudian viral dan tersebut di lini masa grup percakapan.

Dalam video tersebut ada seseorang yang bertanya kepada Mubarok tentang kehadirannya ikut tes wawancara sambil mengenakan pakaian pengantin.

"Kok pakai baju seperti ini (pengantin), dari mana? Demi ikut tes wawancara resepsi nya ditinggal ya," kata seseorang dalam video tersebut.

Hingga malam ini, Mubarok masih belum bisa dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut.

Beberapa kali dihubungi dan di chating menggunakan aplikasi WhatsApp masih centang satu dan belum terbaca.

Dalam video yang beredar juga tampak surat undangan Abdulloh Mubarok yang menikah dengan Riani Nur Hidayati.

Dalam undangan itu tertera akad nikah telah dilakukan pada 9 Januari 2023 dan resepsi dilakukan pada hari ini di Desa Kedungpandan, Jabon Sidoarjo.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved