Kendaraan yang Menyebrang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Bali untuk Libur Nataru Menurun
Jumlah kendaraan yang menyebrang ke Bali untuk berlibur Natal dan Tahun Baru menurun apabila dibandingkan dengan momentum yang sama tahun lalu.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | BANYUWANGI - Jumlah kendaraan yang menyebrang ke Bali untuk berlibur Natal dan Tahun Baru menurun apabila dibandingkan dengan momentum yang sama tahun lalu.
Data ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menunjukkan, ada penurunan jumlah kendaraan menyebrang dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk di Bali sekitar 7 persen setiap harinya.
"Data tersebut terhimpun sejak H-7 hingga H+2 Natal. Meski demikian, tetap ada kemungkinan lonjakan penumpang menjelang Tahun Baru 2025," kata GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto.
Yani menduga penurunan penumpang lintas Bali disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor cuaca dan faktor hari libur yang relatif lebih panjang di banding tahun sebelumnya.
"Analisa kami, faktor cuaca berpengaruh. Wisatawan yang ingin pergi ke Bali mengantisipasi soal cuaca. Apabila cuaca buruk, mereka mungkin merasa tidak nyaman untuk berwisata," kata Yani, Minggu (29/12/2024).
Analisa itu berdasar pada penurunan jumlah penumpang yang menaiki kendaraan roda empat pribadi.
Sementara penumpang yang menaiki angkutan seperti bus dan travel masih relatif tinggi.
"Kemungkinan, pengguna jasa atau calon wisatawan yang hendak pergi ke Bali, yang sudah booking travel jauh hari, mereka tetap berangkat. Tapi dari sisi kendaraan pribadi, memang jumlahnya cenderung turun," kata Yani.
Hari libur yang relatif lebih panjang di banding tahun lalu juga turut menjadi penyebab.
Wisatawan memiliki banyak pilihan hari untuk berangkat ke Bali. Sehingga, tak terjadi penumpukan di satu waktu tertentu seperti tahun sebelumnya.
"Liburnya rentangnya panjang. Jadi wisatawan bisa memilih waktu untuk berangkat," sambungnya.
Meski demikian, pihak pengelola pelabuhan masih mengantisipasi lonjakan penumpang pada H-3 dan H-2 tahun baru atau 29-30 Desember 2024.
Pantauan pada Minggu (29/12/2024) siang, antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang relatif lebih padat dibanding hari-hari sebelumnya.
"Sesuai data tahun lalu, puncak arus libur di Pelabuhan Ketapang terjadi pada tanggal 29 dan 30 Desember. Itu yang masih kami antisipasi. Tapi secara umum, kami telah menyiapkan berbagai skenario. Sehingga ketika pelabuhan padat atau sangat padat, kami sudah siap," katanya.
Data yang dihimpun dari ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menunjukkan, peningkatan penumpang tertinggi selama libur Natal dan Tahun Baru terjadi pada Minggu (22/12/2024).
Lirik Hal Laka Sirrun Indallah Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
GAC Indonesia Bawa GAC AION UT di GIIAS Surabaya 2025, Usung Teknologi AI Tercanggih |
![]() |
---|
Adakah Peluang Damai Dengan Lisa Mariana ? Pihak Ridwan Kamil: Biar Perkara Ini Berlanjut |
![]() |
---|
Aksi Pencurian Sapi di Jalan Mentawai Kota Blitar Terekam CCTV, Pelaku Jalan Santai Tuntun Sapi |
![]() |
---|
All-New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE di GIIAS Surabaya 2025, Elektrifikasi Tanpa Charging |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.