Hasto Kristiyanto Tersangka KPK, Ketua DPP PDIP Said Abdullah: Semoga Tak Jadi Pengadilan Opini

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, berharap penetapan tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK untuk tidak diframing

Editor: irwan sy
Istimewa
Anggota DPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah. 

Dia mengaku prihatin dengan Prabowo yang baru memerintah dua bulan, tetapi harus menghadapi warisan masalah dan menjelma menjadi kegaduhan berkepanjangan.

Di sisi lain, investor global mulai menaruh harapan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang membuat sentimen negatif terhadap rupiah.

“Besar kemungkinan Presiden Trump juga akan mengenakan tarif terhadap negara-negara mitra dagang. Ekonomi China sedang melambat, padahal negara ini adalah mitra dagang terbesar Indonesia,” katanya.

Oleh karenanya, hal itu akan menjadi ancaman buat produk ekspor Indonesia ke AS. Said menjelaskan, jika kondisi di dalam negeri masih gaduh, investor dikhawatirkan akan memilih keluar sesaat dari Indonesia, terutama investasi pada sektor portofolio yang harganya sangat mahal buat perekonomian nasional.

Padahal, kata dia, Prabowo memerlukan mitra investasi untuk membuka akses lapangan kerja untuk rakyat dan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian nasional.

“Sekali lagi, mari kepada semua pihak, saya mengajak untuk menjaga kehidupan kebangsaan kita ke depan agar bisa membuahkan harapan,” ajaknya.

Said juga mengajak semua pihak menjaga optimisme bahwa Indonesia bisa mendapatkan kehidupan lebih baik ke depan.

“Saya juga berharap pemerintah bisa membangun komunikasi publik yang jelas, baik kepada rakyat, investor dalam satu focal point, dan tidak semua pihak berbicara yang justru membingungkan sehingga pesan utamanya tidak sampai,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasto Tersangka KPK, Said Abdullah: Semoga Tidak Jadi Pengadilan Opini",
Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/12/28/19505301/hasto-tersangka-kpk-said-abdullah-semoga-tidak-jadi-pengadilan-opini?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved