Berita Viral

Sosok Inayah Wahid Putri Gus Dur yang Berani Sindir Kasus Gus Miftah hingga Gelar Raffi Ahmad

Inilah sosok Inayah Wahid, putri bungsu Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang berani sindir Gus Miftah hingga Raffi Ahmad.

kolase istimewa
Inayah Wahid dan Gus Miftah. Inilah Sosok Inayah Wahid Putri Gus Dur yang Berani Sindir Kasus Gus Miftah hingga Gelar Raffi Ahmad. 

SURYA.co.id - Inilah sosok Inayah Wahid, putri bungsu Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang berani sindir Gus Miftah hingga Raffi Ahmad.

Diketahui, Inayah Wahid belakangan ini aktif mengkritik pemerintah melalui guyonan khas Stand Up Comedy.

Setelah kedapatan menyindir kasus Gus Miftah dengan penjual es teh, kini Inayah menyinggung gelar doktor yang didapat selebriti Raffi Ahmad dalam peringatan Haul ke-15 Gus Dur.

Ia menyinggung sikap Gus Miftah saat mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini diungkapkan Inayah Wahid dalam acara "Memperingati Haul Gus Dur Ke-15 : Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah", Sabtu (21/12/2024) lalu.

Baca juga: Ingat Pria yang Tertawa Keras saat Gus Miftah Olok-olok Sunhaji Penjual Es Teh? Kini Curhat Begini

Dalam kesempatan itu, anak Presiden ke-4 memberikan sambutan di depan banyak tokoh publik mulai dari para kiyai, menteri, hingga pejabat publik lainnya.

Pada momen Haul Gus Dur itu, Inayah Wahid tampak didampingi seorang pria saat di atas panggung.

Ia juga terlebih dahulu menyapa para tokoh yang hadir.


Dengan gayanya, Inayah membuka sambutannya dengan humoris.

Uniknya, hampir di sepanjang sambutannya, Inayah justru bak seperti meroasting. Satu di antaranya meroasting kasus Gus Miftah.

Setelah menyapa para tokoh yang hadir, Inayah Wahid terlihat mencari sesuatu dengan melihat sekelilingnya.

Baca juga: Sosok Ustaz Maulana yang Berani Sindir Gus Miftah, Terang-terangan Parodikan Sunhaji Penjual Es Teh

Rupanya adik dari Yenny Wahid itu mencari penjual es teh yang sering berjualan di acara-acara.

"Ada berbagai macam kelompok, tapi kok dari tadi aku gak lihat tukang es teh?," kata Inayah.

Kemudian rekannya menjelaskan bahwa sang penjual es teh sedang menjalankan ibadah umroh.

"Tukang es teh nya sedang umroh," katanya.

Dari sanalah Inayah Wahid bak menyingung kasus Gus Miftah dan penjual es teh bernama Sunhaji yang sempat viral.

Inayah Wahid kemudian menyindir sosok penjual es teh yang bisa menurunkan jabatan sang Utusan Khusus Presiden.

"Aku maunya es teh yang strong, seduhannya kuat, rasanya kuat, saking kuatnya bisa nurunin jabatan," kata Inayah diikuti riuh para jamaah.

Menurut anak Presiden ke-4 itu, dalam acara pengajian seharusnya diisi oleh omongan-omongan yang baik.

"Jangan pengajian kok malah ngata-ngatain orang, iya kan?" jelasnya.
Kemudian ia juga mengingatkan sosok sang ayah yang selalu membela orang lemah.

"Gus Dur itu kalau mau nyindir orang, kritik orang gak apa-apa, kritik tingkah lakunya, tapi jangan menghina orangnya," sambung Inayah.

"Apalagi menghina orang yang dilemahkan, padahal kan udah jelas kita membela yang lemah, kata Gus Dur," tambah dia.

Menurut Inayah Wahid, ayahnya itu memang gemar melawak namun untuk membela kaum yang lemah, bukan untuk menghina.

Lalu Inayah Wahid pun menyindir Gus Miftah yang menangis saat mundur dari jabatannya.

"Nanti kalau udah menghina-hina, jabatannya diambil, nangis," sambungnya lagi.

Sindir Raffi Ahmad

Terbaru, Inayah menyinggung gelar doktor yang didapat selebriti Raffi Ahmad dalam peringatan Haul ke-15 Gus Dur.

Mulanya, Inayah membahas soal privilese menjadi influencer. Menurutnya, seorang infuencer bisa menjadi apa saja.

"Jadi influencer itu enak, bisa jadi apa aja. Contoh, bisa jadi bintang iklan, bisa jadi artis, bisa jadi penyanyi, bisa buka bisnis. Bisnis apa aja. Bisnis makeup, bisnis laundry, cuci duit, eh, maaf, cuci baju," celetuk Inayah yang disambut tawa.

Inayah pun mengaitkan guyonan money laundry itu dengan gelar doktor yang diterima oleh Raffi Ahmad.

"Kalo bisnis laundry itu enak. Apalagi kalo bisa COD (cash on delivery) gelar. Itu dari influencer, bisnis laundry, langsung jadi pejabat juga. Nah, itu enak tuh," sambungnya.

Seolah tidak tahu, mendadak Inayah meminta maaf kepada Yuni Shara, yang turut hadir dalam acara tersebut bersama adiknya, Kris Dayanti.

"Eh, maaf, ada mantannya. Maaf loh mba Yuni. Lho, ada mantannya," pungkas Inayah sambil terkekeh.

Diketahui, guyonan Inayah merujuk pada gelar kehormatan Doctor Honoris Causa (Dr. HC) dari perguruan tinggi asal Thailand, Universal Institute of Professional Management (UIPM).

Sosok Inayah Wahid

Inayah Wulandari Wahid (lahir 31 Desember 1982) adalah aktivis dan seniman Indonesia,[1][2] serta putri bungsu dari Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Ia dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai isu sosial, terutama yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) dan kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui organisasi yang didirikannya, Positive Movement (PM), serta Gusdurian.

Inayah juga dikenal sebagai aktris panggung dengan penampilannya di berbagai panggung teater nasional.

Ia tercatat beberapa kali tampil di dalam pertunjukan Indonesia Kita bersama aktor senior Butet Kartaredjasa.

Selain itu, Inayah kerap kali tampil tunggal dalam pertunjukan monolog, salah satunya bertajuk Negeri Sarung. Inayah terkenal dengan gayanya yang kritis di atas panggung.

Ia tak segan-segan melontarkan kritik tajam berkenaan dengan berbagai situasi sosial hingga politik tanah air.[6]

Sebagai aktris, Inayah berperan sebagai salah satu pemeran utama bernama Naya dalam komedi situasi OK-JEK yang disiarkan oleh NET.

Saat ini, Inayah tercatat sebagai pengurus aktif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Pada 20 September 2022, Inayah mewakili PBNU untuk menghadiri undangan Presiden Timor Leste yang juga peraih Nobel Perdamaian, José Ramos-Horta.

Di dalam pertemuan itu, Horta menyampaikan usaha pengusulan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk mendapatkan penghargaan Nobel serupa pada masa yang akan datang. Usulan ini sebelumnya pernah dilontarkan oleh tokoh perjuangan dan mantan presiden Timor Leste Xanana Gusmão.[9]

Dalam dunia perfilman, saat ini Inaya didapuk sebagai salah seorang board Madani Film Festival yang anggotanya juga terdiri dari sineas senior Garin Nugroho.

Sementara di medan aktivisme sosial, ia kerap kali diundang dalam berbagai acara untuk isu-isu gender, pemberdayaan perempuan, disabilitas dan lain-lain. Inaya juga vokal menyuarakan isu-isu lingkungan. Saat ini ia memangku anggota Dewan Pengawas Greenpeace Indonesia.[11]

Sepanjang 2022, setelah melandainya pandemi Covid-19 di Indonesia, Inayah kembali aktif menjalani beberapa pertunjukan. Bersama Butet Kartaradjasa dan pemain senior lainnya di bawah payung Indonesia Kita, ia melakukan tur di berbagai kota membawakan lakon Tabib Suci karya Agus Noor.[12]

Pada 27 Agustus 2022, Inayah tampil dalam monolog bertajuk Negeri Sarung di Makara Art Center Universitas Indonesia.

Ia berperan sebagai penjual sarung keliling yang jenaka sekaligus kritis. Dalam monolognya, Inayah mengeksplorasi sarung sebagai pakaian tradisional yang kerap dikomodifikasi sebagai simbol kesalehan hingga alat politik untuk meraih simpati dan suara.

Monolog yang sarat satire ini menyindir dengan keras watak-watak politisi hingga pemuka agama yang saling berkolaborasi untuk kepentingan mereka.

Bahkan penegakan hukum secara cerdas mendapat sindiran keras Inayah dengan menampilkan gaya masyarakat pinggiran yang kenes dan sejatinya tidak terlalu peduli dengan perebutan kekuasaan.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved