Polisi Beradu Tembak di Lamongan, Kapolres Bobby Tekankan Pentingnya Keselamatan Menggunakan Senpi

SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Suara letusan terdengar bersahutan dari senjata api (senpi) di tangan para anggota Polres Lamongan, Jumat (27/12/2024). Tembakan terdengar bergantian di balik areal terlindung di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung itu.

Suara letusan itu bukan tembak menembak, melainkan kegiatan latihan menembak yang dipimpin Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A Condroputra di Lapangan Tembak Jotosanur.

Latihan menembak ini merupakan bagian dari program meningkatan dan mengasah kemampuan personel Polres Lamongan, khususnya dalam menggunakan senpi.

"Kami juga bermaksud meminimalisir pelanggaran dan kesalahan prosedur dalam penggunaan senpi saat bertugas di lapangan," ungkap Bobby saat turut serta dalam latihan menembak.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pengarahan, fokus pada teknis pelaksanaan latihan menembak serta pentingnya keselamatan dan ketepatan prosedur dalam menggunakan senpi.

Partisipasi anggota itu menunjukkan pentingnya kesiapan dan keterampilan dalam penggunaan senpi di jajaran kepolisian, terutama dalam menjalankan tugas di lapangan. Seluruh peserta menunjukkan keseriusan dan dedikasi dalam mengikuti latihan.

Dan latihan itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan operasional dan kesiapan mereka dalam bertugas. Bobby mengapresiasi  anggotanya yang menunjukkan sikap disiplin dalam mengikuti latihan menembak. 

Kedisiplinan itu menjadi cermin kepribadian seorang anggota dalam menjalankan tugas sehari-hari. Dan itu harus dipertahankan sampai kapanpun.

Ditegaskan Bobby, latihan itu bagian penting dari upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Lamongan.

Didampingi Wakapolres Lamongan, Kompol Akay Fahli, Bobby mengawali menembak dengan target sasaran yang sudah disiapkan.

"Bagus, seluruh anggota menunjukkan keseriusan dan dedikasi dalam latihan.  Dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan operasional dan kesiapan mereka dalam bertugas," ungkapnya.

Bobby meminta latihan menembak dilakukan rutin teragenda untuk kepiawaian anggota dalam memanfaatkan senjata dengan benar. "Termasuk psikotes, bila perlu dilakukan terjadwal," tegas Bobby.

Ia meminta anggota yang memegang senjata melalui prosedur yang telah dilewati, merawat senjata dengan baik. ****