Mahasiswi UPI Tewas di Gymnasium
Fakta-fakta Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium, Ditemukan Tergeletak
Mahasiswi UPI Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) itu ditemukan tergeletak dengan posisi telungkup oleh mahasiswa yang hendak berolah raga
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Kabar tewasnya mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Gedung Gymnasium UPI, Jalan Setiabudi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Kamis (26/12/2024) sore, mendadak jadi sorotan.
Mahasiswi UPI bernama Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) itu ditemukan tergeletak dengan posisi telungkup oleh mahasiswa yang hendak berolah raga di gedung Gymnasium.
Berikut fakta-fakta mahasiswi UPI tewas di kampusnya berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat.
1. Sosok mahasiswi AM
Ajeng Mahromatussa'diyyah merupakan seorang wanita berusia 21 tahun.
Sosok Ajeng Mahromatussa'diyyah dikenal sebagai mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan UPI angkatan 2021.
Saat ini, ia menempuh pendidikan strata satu di Prodi Pendidikan Masyarakat.
Mahasiswi Ajeng Mahromatussa'diyyah tercatat sebagai warga Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.
2. Jasad mahasiswi AM ditemukan tergeletak
Jasad Ajeng Mahromatussa'diyyah ditemukan tewas pertama kali oleh mahasiswa lainnya sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepala Humas UPI, Prof Suhendra, membenarkan penemuan jasad di Gedung Gymnasium UPI.
"Saya baru berkoordinasi dengan Tim UPT K3 UPI. Ka UPT K3 menyatakan benar ada seorang mahasiswi UPI yang terjatuh dari Lantai 2 Gedung Gymnasium," ujar Suhendra, dalam pesan singkatnya.
3. Waktu penemuan jasad mahasiswi AM
Jasad Ajeng ditemukan dua mahasiswa, Fajri dan Daffa.
Saat itu, Fajri dan Daffa tengah membuat tugas video basket di Gedung Gymnasium UPI, Kamis, 26 Desember 2024 pukul 15.00 WIB.
Saat itu kedua saksi naik ke atas lantai dua gedung Gymnasium UPI.
Mereka melihat korban sudah dalam keadaan telungkup dengan kepala bercucuran darah, serta kepala tertutup kerudung.
Fajri dan Daffa kemudian melaporkan ke pengelola Gedung Gymnasium UPI dan melapor ke Polsek Sukasari.
4. Polsek Sukasari Datangi TKP
Setelah mendapat laporan dari pihak UPI, pihak kepolisian sektor (Polsek) Sukasari meluncur ke lokasi kejadian.
Anggota Polsek Sukasari lalu mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih.
Penemuan jasad itu dibenarkan oleh Kepala Polsek (Kapolsek) Sukasari, AKP Ni Wayan Mirasni.
"Memang benar ditemukan jenazah seorang mahasiswi di gedung tersebut. Saat ini jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih," katanya.
Tim penyidik Polrestabes Bandung diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan adanya penemuan jasad mahasiswi tersebut.
Tim penyidik pun lalu melaksanakan olah tempat kejadian perkara.
5. Diduga terjatuh dari lantai dua
Pihak kampus angkat bicara terkait kematian Ajeng Mahromatussa'diyyah.
Berdasarkan keterangan sementara dari saksi di lokasi, korban diduga terjatuh dari lantai dua gedung.
"Berdasarkan laporan dari petugas kami, korban terjatuh dari lantai dua gedung gimnasium," ujar Kepala Hubungan Masyarakat UPI Suhendra.
terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman, mengatakan pihaknya telah mengecek kamera CCTV untuk melihat kronologi korban sebelum ditemukan meninggal.
"Hasilnya, korban terjatuh di Gedung Gymnasium. Dia terjatuh dari lantai dua. Tetapi, penyebab terjatuh belum dapat kami simpulkan, apakah menjatuhkan diri, tersandung, atau lainnya," kata Abdul Rachman, Jumat (27/12/2024).
AKBP Abdul Rachman mengatakan, masih menyelidiki terkait penemuan jenazah mahasiswi UPI tersebut.
"Sementara ini tim masih bekerja melakukan penyelidikan penyebab (kematian) apakah jatuh atu bagaimana atau mungkin ada faktor penyebab lain, Ini perlu proses pemeriksaan, CCTV dan lainnya," ucapnya.
Korban ditemukan oleh mahasiswa lainnya yang hendak melaksanakan kegiatan di ruang gymnasium.
"Saat masuk ke dalam menemukan ada yang tergeletak lalu memanggil keamanan sampai lapor ke polisi," ucapnya.
Saat ini polisi telah meminta keterangan terhadap tiga saksi terkait temuan jenazah mahasiswi UPI tersebut.
6. Barang korban tertinggal
Pihak kampus menduga korban terjatuh dari lantai dua karena salah satu sepatu korban tertinggal di lantai dua.
Namun, pihak kampus menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.
Pihak kepolisian juga masih menyelidiki pemicu peristiwa ini.
"Belum diketahui pemicu korban tewas. Kami akan mendalami kondisi terakhir korban dari teman kuliah dan kerabatnya," ujar Kapolsek.
AKBP Abdul Rachman menambahkan, pihaknya masih menyelidiki terkait penemuan jenazah mahasiswi UPI tersebut.
"Sementara ini tim masih bekerja melakukan penyelidikan penyebab (kematian) apakah jatuh atau bagaimana atau mungkin ada faktor penyebab lain, Ini perlu proses pemeriksaan, CCTV dan lainnya," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.