Banjir Surabaya

Nasib PiIu Bocah Wiyung yang Terseret Banjir di Surabaya, Tinggal Bareng Orangtua Asuh di Tempat Kos

Terungkap nasib pilu balita laki-laki yang terhanyut dalam selokan di kawasan Jalan Babatan Menganti Gang 2F, Wiyung, Surabaya, saat terjadi hujan le

kolase surya.co.id/istimewa
Kondisi pilu bocah Wiyung yang terseret banjir di Surabaya, terungkap. 

SURYA.CO.ID I SURABAYA - Terungkap nasib pilu MR, balita laki-laki yang terhanyut dalam selokan di kawasan Jalan Babatan Menganti Gang 2F, Wiyung, Surabaya, saat terjadi hujan lebat, pada Selasa (24/12/2024) sore.

Ternyata, balita yang diduga berusia 3,5 tahun (sebelum ya ditulis 2,5 tahun) itu selama ini tinggal bersama orangtua asuh. 

Orangtua kandung sang balita tengah mengadu nasib sebagai TKI di Malaysia. 

Kabar hanyutnya sang balita, tak pelak membuat kaget orangtua asuh termasuk kerabatnya yang tinggal dalam satu kos di daerah Babadan Surabaya.

Mereka pun berinisiatif ikut mencari sang balita.

Baca juga: Update Nasib Bocah Wiyung yang Terseret Banjir di Surabaya, Video Viral, Ada Saksi Melihat di Sini

Orangtua asuh korban, Wibi Harianto (50) mengatakan, dirinya dan anggota keluarga lainnya ikut mencari sejak korban dikabarkan hanyut ke selokan, yang berada di sekitar tempat kosnya. 

"Saya kerja di proyek perumahan, dijemput istri katanya MR hanyut ke selokan. Terus cari sama ini pakde sama pamannya," kata Wibi, saat ditemui di tempat tinggalnya, Rabu (25/12/2024)

Wibi mengungkapkan, keluarga yang tinggal dalam satu tempat kos tersebut terus melakukan pencarian hingga dini hari.

Bahkan, mereka tidak bisa tidur karena merasa kehilangan korban.

"Sampai subuh tadi, baru pulang mencari, sekitar pukul 04.00 WIB, enggak bisa tidur semua satu rumah. Cari di selokan enggak ada, padahal dalamnya itu ukurannya enggak sampai 50 sentimeter," ujarnya.

Kemudian, kata Wibi, BPBD Surabaya memperluas pencarian dengan menyusuri sungai di Perumahan Royal Residence.

Dia meminta kepada petugas untuk ikut naik ke perahu karet.

"Ya gimana, namanya orangtua, buah hati, kepikiran kalau enggak ikut cari, ditawari atau enggak ya pengen ikut. Kalau orangtua kandungnya korban sekarang kerja di Malaysia," jelasnya.

Wibi mendapatkan informasi, petugas akan terus melakukan pencarian korban dalam 1 pekan ke depan. 

Akan tetapi, dia berharap, anak asuhnya tersebut bisa segera ditemukan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved