Pembunuhan Vina Cirebon

Putusan PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Tak Kunjung Keluar, Dedi Mulyadi Bereaksi: Tak Bersalah

Putusan Peninjauan Kembali (PK) terpidana Kasus Vina Cirebon tak kunjung keluar, begini reaksi Dedi Mulyadi. Yakin mereka tak bersalah.

Ist/Tribunnews
Dedi Mulyadi. Putusan PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Tak Kunjung Keluar, Dedi Mulyadi Bereaksi. 

SURYA.co.id - Putusan Peninjauan Kembali (PK) terpidana Kasus Vina Cirebon tak kunjung keluar, begini reaksi Dedi Mulyadi.

Diketahui, kasus Vina Cirebon saat ini tengah menantikan putusan PK para terpidana.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi menjelaskan melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu, 15 Desember 2024.

Dalam unggahan tersebut, pria yang akrap disapa KDM itu mengawali dengan aktivitas paginya. 

Baca juga: Sosok Saksi Baru Kasus Vina Cirebon yang Diam-diam Diperiksa Bareskrim, Pernah Bohongi Dedi Mulyadi

“Selamat pagi semuanya, salam sehat selalu. Hari ini saya berjalan-jalan menyusuri sawah.

Ini olahraga yang gratis tapi bermanfaat, sekaligus bisa memantau perkembangan tanam padi untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan publik, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa proses hukum terkait tujuh terpidana dalam kasus Vina Cirebon sebenarnya sudah berjalan tuntas hingga tingkat peninjauan kembali (PK). 

“Prosedur hukum sudah selesai dilakukan. Putusannya kini ada di tangan hakim Mahkamah Agung (MA),” ujar Dedi Mulyadi.

Ia berharap MA bisa memberikan keputusan yang arif dan adil dengan memvonis bebas para terpidana.

Menurutnya, kasus ini adalah kecelakaan murni dan para terpidana tidak bersalah.  

Baca juga: Dedi Mulyadi Miris Lihat Sudirman, Terpidana Kasus Vina Dikawal Petugas Bersenjata di Pemakaman Ibu

“Semoga MA bisa membebaskan seluruh terpidana. Kita yakin mereka tidak bersalah dan hanya menjadi korban situasi,” tegas Dedi Mulyadi.

Miris Lihat Sudirman

Sebelumnya, momen Sudirman, terpidana kasus Vina Cirebon, datang ke pemakaman ibunya menuai sorotan dari Dedi Mulyadi.

Yang disorot Dedi adalah aparat yang mengawal Sudirman.

Mereka mengenakan seragam lengkap dengan senjata laras panjang.

Hal ini menuai kecaman dari Dedi Mulyadi.

Awalnya, menurut Dedi, Sudirman meminta agar diberi kesempatan untuk melihat pemakaman ibunya.

"Sudirman memohon agar bisa menengok (ibunya). Dengan cekatan Peradi berusaha agar Sudirman bisa menengok ibunya yang meninggal." ujar Dedi, melansir dari unggahan instagramnya.

Namun, meski diizikan untuk keluar lapas, Dedi merasa miris melihat perlakuan yang diterim Sudirman.

Menurut Dedi, Sudirman dikawal sejumlah personel aparat bersenjata laras panjang.

"Saya melihat di berbagai media sosial, Sudirman dikawal dengan tangan diborgol dan aparat menggunakan senjata laras panjang. Hati saya tersayat" ujar Dedi.

"Seorang manusia yang begitu lemah tanpa daya, jangankan melawan lari pun tak mampu. Mengapa perlakuannya seperti itu?" lanjut Dedi.

Dedi menurutkan, meski demikian SOP nya, tapi harus melihat sisi kemanusiaannya.

"Mungkin itu SOP nya, tapi juga harus menggunakan nalar kemanusiaan. Nalar kita bisa bekerja melihat seseorang berbahaya atau tidak" ujar Dedi.

Diketahui, nasib miris menimpa Sudirman, salah satu terpidana kasus Vina Cirebon.

Belum kesampaian lihat Sudirman bebas, sang ibu, Sairoh keburu meninggal dunia.

Baca juga: Usai Periksa 2 Saksi Baru Kasus Vina Cirebon, Sikap Bareskrim ke Aep dan Iptu Rudiana Disorot

Sairoh yang meninggal dunia pada Kamis malam (5/12/2024) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Cirebon, menjadi pukulan berat bagi Sudirman.

Sudirman Terpidana Kasus Vina Dikawal Petugas Bersenjata di Pemakaman Ibu (krii). Begini reaksi Dedi Mulyadi.
Sudirman Terpidana Kasus Vina Dikawal Petugas Bersenjata di Pemakaman Ibu (krii). Begini reaksi Dedi Mulyadi. (kolase Tribun Jabar dan instagram)

Meski terus berjuang di persimpangan takdir, Sudirman harus menerima kenyataan bahwa ia tidak bisa berada di sisi ibunya saat masa-masa terakhirnya.

Di tengah segala keterbatasannya sebagai tahanan, Sudirman diberi izin untuk menghadiri pemakaman sang ibu pada Jumat pagi (6/12/2024), yang berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ki Gede Malang Sari, Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Cirebon.

Dengan pengawalan ketat dari petugas kepolisian bersenjatakan laras panjang, ia melangkah menuju pemakaman sambil memendam rasa kehilangan yang tak terungkapkan.

Meski sedang berjuang menghadapi proses hukum yang masih berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK), kepergian ibunya memberikan luka mendalam bagi Sudirman.

Ibunda yang selama ini menjadi sumber kekuatan, kini tak bisa lagi menyaksikan perjuangannya untuk bebas.

Sairoh, telah lama menderita penyakit yang membuatnya sering mengeluh sakit kepala.

Meskipun begitu, dia selalu memberikan dukungan tak terhingga kepada Sudirman.

Keinginan terakhir Sairoh adalah untuk berkumpul kembali bersama Sudirman setelah dia bebas.

Namun, harapan itu tak terwujud karena Sairoh harus terlebih dahulu berpulang.

Beni, kakak kandung Sudirman, mengenang kebersamaan mereka dalam momen perayaan ulang tahun Sudirman yang berlangsung pada 20 November 2024, saat seluruh keluarga datang mengunjungi Sudirman di Lapas. Kenangan tersebut kini menjadi momen terakhir mereka bersama.

"Ibu yakin kalau Sudirman akan bebas. Ibu bilang mau kumpul bareng kalau Sudirman sudah keluar dari penjara," ujar Beni, mengenang harapan yang kini telah pupus, melansir dari Tribun Jabar.

Kepergian Sairoh menambah beban bagi Sudirman yang kini harus menjalani perjuangannya tanpa lagi mendapatkan dukungan fisik dari sosok yang selama ini menjadi pendukung utamanya.

Perjalanan hukum yang terus berlanjut seakan terasa semakin berat dengan kehilangan ini.

Namun, bagi Sudirman, perjuangan belum berakhir.

Walaupun dengan rasa duka yang mendalam, ia tetap melangkah, menatap harapan akan masa depan yang lebih baik meski tanpa kehadiran ibunda tercinta di sisinya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved