Berita Bangkalan

Usus Sapi Meliuk di Lidah, Hanya Ditemukan Saat Menyantap Soto Esoh Bumbu Merah Khas Bangkalan

Sebagaimana menu soto umumnya, Soto Esoh Sapi Kuah Merah di Warung Rampak Naong juga disajikan dengan irisan daging.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
Kuah merah Soto Esoh Sapi khas Warung Rampak Naong di Kecamatan Burneh, Bangkalan menjadi favorit baru pecinta kuliner. 

Pemilik Warung Rampak Naong, Astuti mengungkapkan, sajian Soto Esoh tidak meninggalkan kharakter soto sebagai menu khas dengan irisan daging empuk nan gurih berbalut kuah bumbu merah segar.

“Esoh kami sajikan sebagai pelengkap, ternyata banyak pengunjung yang kepincut. Mereka bukan hanya warga Bangkalan tetapi juga ada warga dari Surabaya hingga Sidoarjo,” ungkap Astutik.

Untuk menghilangkan aroma amis pada untaian esoh sapi, Astuti membersihkan terlebih dahulu dengan cara merendam dalam air.

Tidak sebatas itu, esoh yang sudah bersih dan hilang aroma amisnya, dibilas  berulang dengan air dari keran dan ditiriskan untuk menghilangkan kandungan air berlebih.

“Kemudian saya rebus bersama rempah-rempah selama 2 jam agar tekstur esoh lebih lembut, tidak liat saat digigit. Warung ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 16.00 WIB (4 sore),” pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved