SURYA Kampus

Sosok Bima, Mahasiswa ITS yang Jadi Satu-satunya Penerima Beasiswa Erasmus+ asal Indonesia

Bima Surya Samudra, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, jadi satu-satunya penerima beasiswa Erasmus+ asal Indonesia

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
ITS
Bima, mahasiswa ITS 

SURYA.CO.ID - Bima Surya Samudra, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), jadi satu-satunya penerima beasiswa Erasmus+ asal Indonesia. 

Dengan beasiswa itu Bima bisa kuliah satu semester di Haaga-Helia University of Applied Sciences, Finlandia.

Mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis (MB) ini meraih beasiswa tersebut melalui program beasiswa Erasmus+ Global Exchange.

"Berkat dedikasi saya kepada Departemen Manajemen Bisnis ITS, saya berhasil memperoleh rekomendasi dari kepala departemen untuk mengikuti program ini," jelas Bima yang masih berada di Finlandia saat ini, dikutip SURYA.CO.ID dari laman ITS.

Selama kurun waktu Agustus – Desember 2024, Bima merasakan pengalaman yang sangat berbeda dari kehidupan sehari-harinya di Surabaya.

Satu semester di Finlandia belajar berbagai software Kehidupan akademik yang dijalaninya memberikan kebebasan yang lebih besar dalam mengeksplorasi minat belajarnya.

"Selama satu semester saya sudah mempelajari berbagai software terkait proses bisnis dan menerapkan secara langsung ke organisasi dan proyek yang saya ikuti di ITS," ungkap pemuda kelahiran Surabaya ini.

Selain itu, Bima juga mengapresiasi adanya budaya berkomunikasi yang secara langsung dan terbuka serta mengerjakan tugas secara efisien dan seimbang di negara paling bahagia di dunia tersebut.

Menurut Bima, hal itu memungkinkan mahasiswa untuk lebih fokus pada studinya tanpa harus merasa terbebani oleh berbagai tugas lainnya di luar jam kuliah.

"Selama di sini (Finlandia), semua orang sangat menghargai waktu dan tidak ada yang menggunakan waktu akhir pekan untuk bekerja," tambah mahasiswa angkatan 2021 ini. 

Dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, mahasiswa yang juga aktif sebagai kru ITS Online ini tidak hanya mengikuti perkuliahan secara formal di Finlandia.

ia juga aktif mencari pengalaman praktis dengan menjalani magang di Demola Global, sebuah komunitas global yang berfokus mengajak mahasiswa berkreasi pada permasalahan global yang sedang terjadi.

Pengalaman tersebut telah memberinya kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari secara langsung dalam dunia kerja yang nyata.

Meskipun awalnya sempat merasa khawatir akan kesepian di negara asing, putra tunggal pasangan Indrian Polii dan Sri Wahyuning Illahi ini justru menemukan komunitas yang sangat beragam.

Bersama 178 mahasiswa penerima beasiswa program yang sama, ia belajar dan bertukar pikiran bersama dengan berbagai sudut pandang yang berbeda.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved