Berita Lamongan
Ibu Ali Imron, Mantan Teroris Minta Presiden Prabowo Beri Grasi Anaknya, Tak Mau Mati Sebelum Pulang
Ali Imron telah menghabiskan 21 tahun penjara atas pemboman yang menewaskan 202 orang di pulau Bali. Keluarganya berharap Prabowo Memberi Grasi
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, Lamongan - Masih ingat, tiga orang bersaudara asal Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jatim yang terlibat dalam aksi Bom Bali pada 2002 silam.
Salah satunya yang masih hidup adalah Ali Imron.
Ia divonis seumur hidup.
Sementara dua saudarannya, Ali Ghufron dan Amrozi telah dieksekusi mati.
Ali Imron yang telah menghabiskan 21 tahun penjara atas pemboman yang menewaskan 202 orang di pulau Bali, termasuk 88 warga Australia dan 38 warga Indonesia ini tetap diharapkan oleh ibu kandungnya, Tariyem untuk kembali kepangkuannya.
"Mad, Mad (kebiasaan Tariyem memanggil Ali Imron) kuwe muleh to," ujar Tariyem menyebut setiap kali mendengar ada orang masuk rumah atau buka pintu rumah.
Tariyem kerab memanggil-manggil nama Mad alias Ali Imron sejak empat bulan terakhir ini.
Baca juga: Sosok Niken Salindry Sindel Asal Kediri yang Dibandingkan dengan Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh
Baca juga: Motif Pembunuh Satu Keluarga di Ngancar Kediri Terungkap, Sempat Datang ke Rumah Sebelum Kejadian
Bukan mengigau, tapi Tariyem ingatan Tariyem masih cerdas, meski ia sudah tidak mampu berjalan kaki, kecuali dengan didorong di atas kursi roda.
Tariyem kini bahkan viras di medsos, ia meminta kepada Presiden Prabowo Subianto agar memberikan grasi pada anaknya, Ali Imron.
"Assalaamualaiku, Pak Presiden Prabowo, kulo ibu Tariyem.
Memohon kepada Presiden Prabowo.
Anak saya Ali Imron dihukum seumur hidup kasus bom Bali.
Saya mohon untuk memberikan grasi.
Semoga Allah memberi pahala kepada pak Probowo.
Amin. Wassalaamualaikum," ujar Tariyem sembari duduk di tempat tidur yang diabadikan lewat rekaman video oleh keluarga Tariyem yang kini viral.
SURYA mencoba menghubungi Ali Fauzi, adik Ali Imron yang merawat Tariyem.
Ali Fauzi yang juga mantan teroris ini membenarkan apa yang diungkapkan Tariyem dan diunggah di medsos Instagram tersebut.
"Ya betul, Emak (ibu) seringkali memanggil-manggil nama mas Ali dengan panggilan Mad.
Seringkali ada anggota keluarga masuk atau membuka pintu rumah disangkanya mas Ali Imron," ungkap Ali Fauzi, Kamis (5/12/2024).
Ibunya memang terus berharap agar Ali Imron bisa dibebaskan dan kembali ke pangkuan ibu di Tenggulun.
Tariyem hanya bisa berbaring di atas tempat tidur, dan keluar dengan dibopong ke atas kursi roda.
"Tapi bicara dan ingatannya masih sangat sempurna," kata Ali Fauzi.
Baca juga: Detik Detik Sambil Terisak Gus Miftah Mengundurkan Diri Dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
Baca juga: Telanjur Heboh Uang Damai Rp 50 Juta Kasus Guru Supriyani, Propam Ucap Tak Ada, Eks Kapolsek Dihukum
Emak itu, kata Ali, sering menyampaikan belum mau mati kalau Ali Imron belum pulang.
"Sampai seperti itu," ujar Ali Fauzi alias Manzi.
Selain ibu Tariyem yang berharap agar pelaku bom Bali pulang, Ali Fauzi sendiri sudah mengupayakan melalui Kementerian Hukum dan HAM sampai tembus kapolri.
Langkah itu ia lakukan sejak beberapa tahun lalu. Ali Imron kini sudah berusia 54 tahun dan sudah menghabiskan selama 21 tahun dipenjara.
Dikatakan jika Ali Imron mendapat grasi dan bebas, ia akan menjalankan program deradikalisasi di seluruh wilayah Indonesia.
"Ia mengaku sudah lelah dan hanya deradikalisasi yang akan ia jalankan untuk masyarakat seluruh Indonesia," ungkap Ali Fauzi.
Di masa Presiden Joko Widodo, Ali Imron juga minta dan mengajukan ampunan. Namun sampai saat ini belum berhasil.
Seperti diharapkan ibunda Tariyem (98), Ali Fauzi juga berharap kakaknya itu dapat grasi di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
(Hanif Manshuri/SURYA)
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Klik di sini untuk untuk bergabung
Ibu-ibu di Kabupaten Lamongan Diajak Siapkan Generasi Masa Depan Bermoral dan Berkarakter |
![]() |
---|
Bantu Bibit Untuk Penanaman Pekarangan Pangan Bergizi, Polres Lamongan Wujudkan Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Pemakaman Polisi yang Tewas saat Cek BBM Ilegal di Kalimantan Timur Khidmat, Anak Korban Histeris |
![]() |
---|
Mendapat Bantuan Pupuk Non Subsidi dari Pemkab Lamongan, Petani Tambak Sumringah |
![]() |
---|
Lamongan Siaga Merah, Air Sungai Bengawan Solo Meluber Genangi Pemukiman Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.