Berita Surabaya

Emil Dardak Dorong Investasi Berorientasi Ekspor sebagai Pilar Ekonomi Jawa Timur

Emil Elestianto Dardak menegaskan pentingnya investasi berorientasi ekspor sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
ist
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, saat memberikan paparan dalam ajang Investor Daily Round Table (IDRT) dengan tema 'Membangun Masa Depan Ekonomi Jawa Timur Melalui Investasi' di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Jumat (6/12/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan pentingnya investasi berorientasi ekspor sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Emil Dardak memaparkan potensi besar Jawa Timur sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

Emil Dardak menyampaikan bahwa investasi merupakan tulang punggung ekonomi daerah, dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Jawa Timur.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk mengoptimalkan daya saing dan menarik minat investor.

“Investasi ini menyumbang 25 persen hingga 28 % terhadap pertumbuhan ekonomi. Jadi, kontribusinya cukup besar,” ujar Emil dalam ajang Investor Daily Round Table (IDRT) dengan tema 'Membangun Masa Depan Ekonomi Jawa Timur Melalui Investasi' di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Jumat (6/12/2024).

Emil menggarisbawahi bahwa peningkatan investasi tidak hanya menjadi target jangka pendek tetapi juga langkah strategis jangka panjang untuk meningkatkan daya saing ekspor Jawa Timur.

Dia menyebutkan target pertumbuhan investasi tahunan sebesar 10 % sebagai pilar utama untuk mendukung pembangunan ekonomi.

“Kalau kita bicara bahwa investasi adalah tulang punggung ekonomi, maka kita ingin investasi tumbuh besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” tegas mantan Bupati Trenggalek ini.

Sektor industri dan perdagangan, menurut Emil, menjadi penopang utama perekonomian Jawa Timur.

Dia menyebutkan bahwa pada 2023, sektor industri menyumbang 23 % terhadap PDB provinsi, sementara perdagangan berkontribusi sekitar 18,91 % .

Jawa Timur juga menyumbang seperempat dari total manufaktur di Indonesia, menjadikannya salah satu provinsi dengan daya saing tinggi.

“Sebanyak 30,54?ri perekonomian Jawa Timur berasal dari sektor industri. Perdagangan Jawa Timur sendiri mencapai sekitar 20?ri total perdagangan nasional,” paparnya.

Emil optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang stabil di angka 4,98 % pada 2023 dapat ditingkatkan menjadi 8 % melalui strategi investasi yang lebih masif dan fokus pada ekspor.

Menurutnya, langkah ini memberikan manfaat ganda, seperti peningkatan pendapatan daerah, kontribusi terhadap PDB, dan konsumsi rumah tangga.

“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 % , kita perlu mendorong investasi yang lebih fokus pada sektor ekspor. Hal ini akan memberikan manfaat ganda, seperti peningkatan pendapatan, kontribusi terhadap PDB, dan konsumsi rumah tangga,” tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved