Pilkada 2024

Saksi Mardinoto dan Risma-Gus Hans Tolak Tanda Tangan Hasil Rekapitulasi Pilkada 2024 di Tulungagung

Rekapitulasi suara hasil Pilkada 2024 di Tulungagung, Jawa Timur , diwarnai penolakan tanda tangan oleh saksi dari PDI Perjuangan

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Saksi dari PDI Perjuangan, Wiwin Triasmoro Widiyanto. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Rekapitulasi suara hasil Pilkada 2024 di Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), diwarnai penolakan tanda tangan oleh saksi dari PDI Perjuangan, Wiwik Triasmoro Widiyanto.  

Saksi ini mewakili pasangan calon (Paslon) 03 di Pilkada Tulungagung 2024, Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti, sekaligus saksi Paslon 03 di Pilgub Jatim 2024, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans.

Ia memberikan sejumlah catatan yang membuatnya menolak membubuhkan tanda tangan.

“Biar ini menjadi catatan politik atas pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tulungagung. Mohon dicatat dari formulir C keberatan,” ujar Wiwik Triasmoro Widiyanto, Kamis (5/12/2024).

Menurut Wiwik, penyelenggara Pemilu melakukan pembiaran pada aparatur pemerintahan terlibat pada kampanye Paslon.

Hal ini melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 163/PUU-XXII/2024.

Pelanggaran ini terkonfirmasi dari video yang beredar, dukungan sekelompok kepala desa pada Paslon.

“Beredar juga foto kehadiran Kades dengan kaus Paslon dan gestur dukungan. Tidak ada tindakan apa pun dari penyelenggara Pemilu,” sambung Wiwik.

Karena tidak ada tindakan, semakin mendorong penyelenggara pemerintahan untuk lebih berani dalam upaya pemenangan Paslon, menjelang pencoblosan sampai pencoblosan.

Selain itu pada 3 hari menjelang pencoblosan, juga terjadi politik uang yang masif di hampir semua desa.

Tidak ada upaya pencegahan atau tindakan memberikan hukuman pada pelanggaran politik uang ini.

“Puncaknya pada H-1 (sehari menjelang pemungutan suara) ada Paslon yang menyerah, mesti tidak mundur, karena masifnya politik uang,” ungkap Wiwik.

Pembiaran ini dinilai dilakukan semua penyelenggara Pemilu tanpa terkecuali.

Bahkan ada bursa taruhan hasil Pilkada, yang memperkuat perilaku politik uang.

Hal ini bisa dikonfirmasi di grup-grup Whatsapp  dan jejak digital media sosial di Tulungagung.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved