Pelajar Di Semarang Tewas Ditembak

Imbas Video Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Bocor ke Publik, Polda Jateng Bereaksi

Video aksi Aipda Robig Zaenudin, polisi tembak pelajar hingga tewas di Semarang, bocor ke publik. Ini tanggapan Polda Jateng.

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng
Video aksi polisi tembak pelajar hingga tewas di Semarang, bocor ke publik. Ini tanggapan Polda Jateng. 

Namun, dia melakukan konfirmasi hal itu ke Kodim tersebut ternyata tidak ada personel yang diterjunkan untuk mengawasi kasus ini.

"Menurut saya korban ini (diduga) sudah di intervensi dari aparat (kepolisian)," bebernya.

Saksi kunci lainnya yakni AD.

Lanjut dia, pihaknya sudah berusaha mati-matian menghubungi AD di antaranya melalui teman-teman AD tetapi semua memilih bungkam. 

"Teman-teman AD juga tidak boleh memberikan informasi kemana-mana atau ke orang lain berarti kan sudah ada intervensi lagi," terangnya.

Keluarga korban mengaku, selama penanganan kasus pelajar Semarang tewas ditembak polisi ini, pihak kepolisian hanya menunjukan barang bukti berupa senjata tajam untuk tawuran. 

Alat-alat tersebut, kata dia, bisa diambil dari mana saja. Tudingan soal korban membeli senjata tajam, keluarga meminta polisi membuktikannya.

"Terus pelaku-pelaku tawuran (ada 4 orang) kan bisa diambilkan dari beberapa anak-anak yang wajib lapor," terangnya.

Dengan keyakinan ini, keluarga korban telah mengumpulkan sejumlah alat bukti versi mereka untuk membantah tudingan dari Kapolrestabes Semarang. 

Tudingan tersebut yakni korban adalah anggota gangster yang layak ditembak polisi karena menyerang terlebih dahulu.

"Beberapa bukti dari keluarga tetap kami serahkan ke Polda Jateng," imbuh perwakilan keluarga GRO itu.  

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Keanehan Sikap 2 Saksi Kunci Penembakan Membuat Keluarga Gamma Yakin Mereka Diintervensi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved