BREAKING NEWS - Pamit ke Warkop, 10 Hari Bocah Perempuan di Surabaya Tak Kunjung Pulang

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Mata Iwan sembab, wajah Rosmani pucat. Seba, sudah 10 hari anak mereka, ZRA (13) hilang.

Pasangan suami istri warga Bogorami Makam, Surabaya itu kini melapor ke Polsek Kenjeran.

Iwan menceritakan, semuanya bermula pada 23 November 2024, sekitar pukul 19.00. 

Saat itu ZRA meminta uang Rp 10.000 ribu ke Iwan untuk pergi warung kopi (warkop) dekat rumah. 

Jarak rumah Iwan dengan warkop hanya 100 meter. Alasan ZAR ke warkop ingin bermain wifi, mumpung malam minggu. 

"Saat itu gak ada pikiran apa-apa. Uang saya kasih. Biasanya memang putri saya nongkrong di sana," kata Iwan, Senin (2/12/2024).

Jarum jam menunjukkan pukul sebelas malam, namun ZRA belum juga pulang. 

Sang ibu, Rosmani mencoba menghubungi ZRA, tetapi nomor telepon putrinya tidak aktif. 

Iwan langsung bergegas menuju warkop tempat ZRA biasa nongkrong.

"Di sana anak saya gak ada. Temannya cerita bahwa putri saya sempat digonceng laki-laki naik sepeda motor matic. Tapi teman-temannya gak ada yang kenal sama laki-laki itu,” ungkap Iwan.

Iwan kemudian mencari ZRA ke sekolah dan teman-temannya. Namun, ZRA, yang merupakan siswi kelas 1 SMP swasta di kawasan Setro, masih belum ditemukan.

Pada 27 November 2024, Iwan resmi melaporkan kasus ini ke Polsek Kenjeran.
 
Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andriastanto melalui Kanit Reskrim IPDA Radix Pamungkas membenarkan laporan tersebut.  

"Orang tua ZRA telah melaporkan kehilangan putri mereka," ujar Radix.

Polisi kini mencari ke teman-teman ZRA. Termasuk menyelidiki akun media sosial ZRA, mulai dari Instagram dan Facebook. 

"Ada seorang pria yang sering berkomunikasi dengan korban, tetapi belum bisa ditetapkan sebagai tertuduh," tandas Radix.

Baca juga: Sekian Lama Hilang, Ternyata Bocah Perempuan di Surabaya Dijual ke Pria Hidung Belang

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID