Pelajar Di Semarang Tewas Ditembak

Alasan Aipda Robig Penembak Mati Pelajar Semarang Belum Jadi Tersangka, Pihak Korban: Kembalikan HP!

Satu pekan berlalu, Aipda Robiq Zaenudin, polisi yang menembak mati GRO (17), pelajar SMK di Semarang, belum juga ditetapkan tersangka.  Kenapa?

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng
Aipda Robig, polisi penembak mati pelajar SMK di Semarang masih belum ditetapkan tersangka, meskipun terbukti tak beri tembakan peringatan. 

Salah satu kerabat GRO berinisial U terang-terangan membantah jika GRO tidak memiliki atribut atau tanda yang menunjukkan keterlibatan dalam dunia gangster.

Adapun polisi sebelumnya mengklaim jika GRO membeli senjata tajam jenis corbek sepanjang satu meter.

Senjata itu disebut-sebut dititipkan di rumah seseorang yang disebut sebagai temannya.

Terkait pernyataan itu, pihak keluarga lantas meminta polisi untuk menunjukkan bukti pembelian senjata tajam tersebut, yang disebut dipesan melalui sebuah aplikasi belanja.

"Kalau dibilang dia beli (dari e-commerce), bukti pembeliannya mana? Kan ada riwayat pembelian. Kalau berani menunjukkan, tidak apa-apa. Tapi, sampai sekarang kan HP, motor, tas masih di Polrestabes," ujarnya saat diwawancarai di Semarang pada Minggu (1/12/2024).

U menegaskan jika polisi sudah memfitnah citra almarhum.

"Kalau dikatakan ikut gengser, kan anaknya urakan atau apa. Terus ada atribut dan sering keluar malam. Tapi nyatanya tidak ada senjata tajam di rumah," tambahnya.

Soal sikap polisi yang enggan mengembalikan barang-barang milik GRO juga amat disayangkan pihak keluarga.

Sebab, U menilai ponsel GRO dapat menjadi bukti yang kuat untuk mengungkap kasus ini, mengingat GRO adalah korban penembakan oleh Aipda Robig Zaenudin, bukan pelaku.

"Di Polrestabes semua itu barangnya belum dikembalikan. Paling tidak memfoto motor, terus minta barang-barang seperti HP dan tas, karena GRO kan korban, bukan pelaku," tuturnya.

Dia mengatakan, aktivitas GRO selama ini hanya berkaitan dengan kegiatan sekolah, dan baru sekitar sebulan terakhir GRO mengikuti pencak silat.

Lebih lanjut, U juga menyisir lokasi kejadian dan meminta keterangan dari warga yang menyaksikan insiden tersebut.

"Setelah itu, kerabat cari sendiri informasinya. Senin saya cari sendiri. Di area Paramount, kan tidak ada kejadian tawuran," tandasnya.

Beber Bukti Video

Lokasi tembak polisi tembak mati pelajar di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang. 
Lokasi tembak polisi tembak mati pelajar di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.  (kolase tribun jateng)

Bukti video yang memperlihatkan aksi polisi Aipda Robig Zaenudin (38) menembak GRO (17), pelajar SMK di Semarang hingga tewas ternyata bocor. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved