Berita Viral

Kabar Baik Guru Supriyani usai Seminggu Divonis Bebas, Tak Hanya Kembali Mengajar di SDN 4 Baito

Kabar baik datang dari guru Supriyani setelah sepekan divonis bebas murni. Ia tak hanya kembali mengajar di SDN 4 Baito.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube
Guru Supriyani 

SURYA.CO.ID - Kabar baik datang dari guru Supriyani setelah sepekan divonis bebas murni.

Guru Supriyani akhirnya bisa mewujudkan harapannya untuk kembali mengajar setelah dua bulan menjalani proses hukum kasus dugaan penganiayaan anak Aipda WH

Kabarnya guru honorer asal Konawe Selatan ini akan kembali mengajar di SDN 4 Baito mulai Senin (2/12/2024) esok.

"Pastinya setelah putusan belajar, saya tetap akan kembali mengajar di sekolah," pungkasnya, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas TV. 

Dia mengaku, sudah rindu anak-anak didik dan ruang kelas yang biasa jadi tempatnya mengajar.

Bukan hanya itu, guru Supriyani akan menjalani seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Nanti bulan 12 ikut tes (PPPK), mudah-mudahan lulus dan PPG juga mudah-mudahan lulus," akunya.

Dapat Rezeki Nomplok

Guru Supriyani mendapat rezeki nomplok setelah divonis bebas di perkara dugaan penganiayaan anak polisi Aipda WH di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Senin (25/11/2024). 

Rejeki nomplok itu diberikan tokoh Jawa Barat Dedi Mulyadi yang selama ini intens mengikuti kasus guru Supriyani. 

Dedi Mulyadi yang juga calon Gubernur Jawa Barat memberikan uang Rp 50 juta untuk guru Supriyani. 

Hal ini terungkap dalam perbincangan telepon Dedi Mulyadi dengan guru Supriyani yang diunggah di youtube KDM Channel pada Senin (25/11/2024). 

Awalnya, Dedi menelepon Supriyani untuk menanyakan perkembangan kasusnya.

Dengan wajah sumringah Supriyani menceritakan vonis bebas yang baru saja diterimanya dalam sidang di PN Andoolo.   

"Alhamdulillah diputuskan bebas," ungkap Supriyani yang saat itu berada di rumah orangtuanya. 

Dedi pun menanyakan reaksi Bupati Konawe Selatan atas vonis tersebut. 

 
Supriyani mengaku tidak tahu reaksi bupati karena tidak hadir di persidangan. 

Sementara terkait somasi yang pernah diajukan bupati kepadanya, Supriyani mengaku sampai saat ini tidak ada tindak lanjut seperti pelaporan. 

Hingga kemarin dia juga belum dihubungi pihak bupati maupun kepala dinas Konawe Selatan. 

Diakui Supriyani, selama ini yang sangat intens mendampinginya selama persidangan adalah PGRI Sulawesi Tenggara dan PGRI Kecamatan Baito. 

Sementara ketua PGRI Konawe Selatan yang dijabat oleh kepala dinas pendidikan, belum sekali pun menemuinya. 

Disinggung tentang Hari Guru, Supriyani mengaku rencananya sepulang dari Kendari, dia akan ke sekolah untuk memperingati Hari Guru. 

Namun karena waktunya tidak memungkinkan, hal itu urung dilakukan. 

Suproyani langsung menuju ke PN Andoolo untuk mengikuti sidang vonisnya.

Supriyani pun memberi pesan di Hari Guru ini. 

"Pesan saya untuk di Hari Guru, mudah-mudahan dengan selesainya persidangan saya dan diputuskan bebas, mudah-mudahan guru seluruh Indonesia, lebih nyaman dan aman lagi untuk mendidik anak bangsa," katanya. 

Supriyani yang telah 16 mengabdi sebagai guru honorer dengan gaji Rp 300.000 per bulan juga berharap, kesejahteraan guru honorer seperti dia bisa ditingkatkan.

"Harapan saya untuk kedepannya, guru honorer yang belum terangkat, semoga pak menteri secepatnya memperhatikan. Untuk cepat terangkat menjadi ASN," kata Supriyani yang mengaku menerima honor 3 bulan sekali. 

Terkait kesejahteraan ini, Supriyani juga berharap statusnya bisa berubah menjadi guru PPPK.

"InsyaAllah bulan 12 ikut tes (PPPK), mudah-mudahan lulus, dan PPG juga mudah-mudahan lulus," kata ulumnus PGSD Universitas Terbuka.

Mendengar hal itu, Dedi Mulyani pun ikut mendoakan.

Tak hanya itu, mantan Bupati Purwakarta ini pun memberikan rejeki uang Rp 50 juta untuk Supriyani.

"Di Hari PGRI, saya kasih spesial. Suporting saya genapin jadi Rp 50 juta. Semoga ibu tetap semangat. Tetap mengajar, salam bagi teman-teman guru di Konawe Selatan, dan teman-teman ibu di SDN 4 Baito. Salam buat kasek dan gurunya, salah untuk ketua PGRI Sultra. Semangat terus membela para guru," kata Dedi. 

Mendengar hal itu, Supriyani mengucap terimakasih sambil menangis.  

"Terimakasih pak, terimakasih," katanya berlinang air mata. 

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved