Beberapa Desa di Ponorogo Kebanjiran Luapan Sungai Gendol, Dipicu Hujan Sejak Siang Sampai Petang

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Akhir pekan di Jatim dilalui masyarakat dengan berkutat melawan banjir, termasuk di Ponorogo.

Akibat hujan dengan intensitas panjang sejak siang sampai petang, beberapa titik di dua kecamatan di Ponorogo terendam banjir, Sabtu (30/11/2024) malam.

Di antaranya banjir yang melanda Desa Tegalsari dan Mojorejo di Kecamatan Jetis, serta Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak. Banjir itu terjadi akibat Sungai Gendol yang melintasi desa-desa itu meluap setelah hujan.

Pantauan di lokasi, Sabtu (30/11/2024) malam, ketinggian air banjir mencapai 10 sampai 15 centimeter. Namun air  mulai surut, Minggu (1/12/2024) pagi. 

“Sungai Gendol memang meluap,” ungkap seorang warga Desa Tegalsari, Muhram, Minggu (1/12/2024),

Muhram menjelaskan, sebenarnya hujan tidak terlalu deras. Namun intensitas waktu hujan samgat lama.

“Mulai siang sampai Magrib hujan tidak berhenti. Dan pukul 18.00 WIB air Sungai Gendol meluap ke jalanan,” kata Muhram.

Ia mengaku bahwa desanya memang langganan banjir ketika musim hujan tiba. "Mulai pukul 17.30 WIB sudah banjir, lalu bertahap sekitar pukul 18.00 WIB sudah meluap sampai ke jalan. Sebenarnya hujannya tidak deras, tetapi lama," urainya.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Danang Wisnu Saifudin menjelaskan, pantauan di lokasi luapan air sungai ada di beberapa titik.

“Contohnya Desa Tegalsari dan Mojorejo di Kecamatan Jetis, serta Desa Ngrukem Kecamatan Mlarak,” jelas Danang.

Namun banjir tidak berpotensi naik seiring hujan reda bahkan kini air mulai surut. “Air luapan ini dari Sungai Gendol," jelasnya.

Seperti diketahui, luapan air dari Sungai Gendol itu meluber hingga ke permukiman warga. Ketinggian air sekitar 10-15 sentimeter atau setinggi mata kaki orang dewasa. *****