Berita Viral

Rejeki Nomplok Guru Supriyani Usai Divonis Bebas Kasus Anak Polisi, Dapat Rp 50 Juta dari Sosok Ini

Rejeki nomplok diterima guru Supriyani usai divonis bebas di perkara dugaan penganiayaan anak polisi Aipda WH. Ini sosok pemberinya!

Editor: Musahadah
kolase kdm channel/tribun sultra
Guru Supriyani mendapat rejeki Rp 50 juta usai divonis bebas kasus anak polisi Baito, Konawe Selatan. 

SURYA.CO.ID - Rejeki nomplok didapatkan guru Supriyani setelah divonis bebas di perkara dugaan penganiayaan anak polisi Aipda WH di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan pada Senin (25/11/2024). 

Rejeki nomplok itu diberikan tokoh Jawa Barat Dedi Mulyadi yang selama ini intens mengikuti kasus guru Supriyani. 

Dedi Mulyadi yang juga calon Gubernur Jawa Barat memberikan uang Rp 50 juta untuk guru Supriyani. 

Hal ini terungkap dalam perbincangan telepon Dedi Mulyadi dengan guru Supriyani yang diunggah di youtube KDM Channel pada Senin (25/11/2024). 

Awalnya, Dedi menelepon Supriyani untuk menanyakan perkembangan kasusnya.

Baca juga: 3 Tuntutan Kubu Guru Supriyani Usai Divonis Bebas, Perkarakan Perekayasa hingga Minta Ganti Kerugian

Dengan wajah sumringah Supriyani menceritakan vonis bebas yang baru saja diterimanya dalam sidang di PN Andoolo.   

"Alhamdulillah diputuskan bebas," ungkap Supriyani yang saat itu berada di rumah orangtuanya. 

Dedi pun menanyakan reaksi Bupati Konawe Selatan atas vonis tersebut. 

Supriyani mengaku tidak tahu reaksi bupati karena tidak hadir di persidangan. 

Sementara terkait somasi yang pernah diajukan bupati kepadanya, Supriyani mengaku sampai saat ini tidak ada tindak lanjut seperti pelaporan. 

Hingga kemarin dia juga belum dihubungi pihak bupati maupun kepala dinas Konawe Selatan. 

Diakui Supriyani, selama ini yang sangat intens mendampinginya selama persidangan adalah PGRI Sulawesi Tenggara dan PGRI Kecamatan Baito. 

Sementara ketua PGRI Konawe Selatan yang dijabat oleh kepala dinas pendidikan, belum sekali pun menemuinya. 

Disinggung tentang Hari Guru, Supriyani mengaku rencananya sepulang dari Kendari, dia akan ke sekolah untuk memperingati Hari Guru. 

Namun karena waktunya tidak memungkinkan, hal itu urung dilakukan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved