Berita Surabaya
APBD Jatim 2025 Harus Jamin Kesejahteraan Masyarakat
DPRD Jawa Timur berharap APBD Jatim 2025 yang baru digedok pada Kamis (21/11/2024) sore, bisa berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - DPRD Jawa Timur berharap APBD Jatim 2025 yang baru digedok pada Kamis (21/11/2024) sore, bisa berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sebagai wakil rakyat, dewan pun memastikan akan terus menjalankan fungsi lembaga legislatif dan mengawal pelaksanaan APBD.
Penetapan APBD Jatim 2025 ini, dilakukan oleh Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf dan tiga orang Wakil Ketua bersama Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono. Penandatangan itu disaksikan langsung oleh anggota DPRD Jatim dan jajaran OPD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
"Kami harap itu bisa dijalankan untuk kepentingan masyarakat Jawa Timur agar lebih baik lagi dan meningkatkan kesejahteraan," kata Wakil Ketua DPRD Jatim Blegur Prijanggono saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (22/11/2024).
APBD Jatim 2025 dari sisi pendapatan adalah Rp 28,448 triliun sedangkan untuk belanja dialokasikan sebesar Rp 29,658 triliun.
Adapun defisit sebesar Rp 1,533 triliun akan ditutup dengan pembiayaan daerah netto.
Pendapatan tersebut, sedianya mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu disebabkan karena berlakunya Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Meski begitu, dari perangkaan APBD Jatim 2025 sejumlah sektor jadi prioritas.
Di antaranya soal pendidikan, kesehatan hingga anggaran persiapan makan bergizi gratis.
Berdasarkan penjelasan Pemprov Jatim, pendidikan menjadi prioritas utama. Bahkan pembiayaannya di angka 32 persen. Persentase itu melebihi dari aturan yang berlaku untuk sektor pendidikan yakni 20 persen.
Bidang kesehatan juga menjadi prioritas. Secara persentase, pembiayaan yang diberikan ini juga mengalami kenaikan dari 10 persen menjadi 19,4 persen.Anggaran kesehatan itu ditujukan untuk membiayai operasional rumah sakit dan gaji para nakes.
Termasuk UHC BPJS Kesehatan serta pembangunan rumah sakit di beberapa wilayah seperti di Pamekasan dan Jember.
Sementara, infrastruktur saat ini memang sedikit terpangkas dari 40 persen menjadi 33 persen lantaran tersedot ke pendidikan.
Selain beberapa sektor itu, anggaran untuk program makan bergizi gratis turut dimasukkan dalam APBD Jatim 2025. Nilainya sekitar Rp 600 miliar. Bentuknya adalah dana cadangan mengingat saat ini belum ada aturan teknis mengenai program dari pemerintah pusat tersebut.
Blegur menyebut berbagai aspek itu memang menjadi atensi untuk tahun 2025.
APBD Jatim 2025
DPRD Jatim
Blegur Prijanggono
Musyafak Rouf
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono
Surabaya
Jawa Timur
Jatim
DPRD Jawa Timur
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.