Berita Jombang

Sumur Utama Masih Semburkan Api, Warga Desa Manduro Jombang Kekurangan Air Bersih

Sumur utama tempat kebutuhan air bersih yang biasa digunakan sehari-hari kini belum dapat digunakan karena  mengeluarkan api.

surya.co.id/anggit pujie widodo
Warga Desa Manduro Kecamatan Kabuh Jombang saat Mengantre Jatah Kebutuhan Air Bersih Sehari-hari. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, kekurangan air bersih saat musim hujan akibat sumur utama tempat kebutuhan air mengeluarkan api. 

Masyarakat Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Jombang kini harus sedikit bersabar.

Sumur utama tempat kebutuhan air bersih yang biasa digunakan sehari-hari kini belum dapat digunakan karena  mengeluarkan api.

Hal itu pun sempat ramai di media sosial (medsos) dalam video yang beredar di medsos tersebut, tampak api menyembur keluar dari dalam sumur ke sambungan saluran pipa air yang berada di sumur tersebut. 

Warga yang melihat kejadian itu pun mencoba untuk melihat penyebab api yang keluar dari dalam sumur tersebut.

Diketahui, sumur tersebut adalah jaringan proyek penyediaan air minum dan sanitasi masyarakat.

Menurut warga sekitar Bambang (25), masyarakat Desa Manduro kini sedang krisis air bersih.

Sumur utama yang biasa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih kini belum bisa digunakan imbas dari munculnya api dari dalam sumur. 

Bambang menuturkan, sudah tiga hari lamanya ketersediaan air bersih di tempatnya berkurang drastis.

Warga Desa Manduro yang terdiri dari tiga dusun yakni Dusun Gesing, Matoan, dan guwo kini hanya berharap bantuan air dari BPBD Jombang. 

"Sudah tiga hari yang lalu sumur belum bisa digunakan lagi. Padahal itu sumur itu merupakan sumur utama tempat kebutuhan air bersih warga," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (20/11/2024). 

Warga yang setiap harinya mengambil air dari sumur tersebut, kini harus rela bersabar dan menunggu droping air bersih dari BPBD Jombang. 

"Mau tidak mau harus mengambil air dari droping BPBD Jombang dulu. Tadi juga warga antre untuk mengambil air bersih, termasuk saya juga ikut antre juga," katanya. 

Bambang mengatakan, mulai kemarin Selasa (19/11/2024) truk dengan kapasitas lima ribu liter air bersih sudah bergantian datang. Droping air bersih pun hingga malam hari. 

"Tadi pagi ada satu truk. Terus setelah selesai droping air, nanti truk lainnya datang lagi," ujarnya. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Manduro, Jamilun mengatakan, memang dari desa ada permintaan droping air bersih untuk sementara waktu ke Desa Manduro. 

"Dan sementara kita datangkan bantuan air bersih layak minum dari BPBD utk kebutuhan warga. Warganya masih sabar menunggu bantuan air bersih," ungkapnya.

Ia mengatakan jika droping air bersih sudah dilakukan secara bertahap. Dari pagi hingga malam hari.

"Droping air bersih ini sampai malam. Kita ingin pastikan semua warga kebagian jatah air bersih sesuai kebutuhan," jelasnya. 

Mengenai kondisi sumur yang masih belum digunakan karena mengeluarkan api, ia menyebut jika pihak kabupaten sudah menerjunkan tim untuk mencermati dan menganalisa penyebab munculnya api. 

"Dilanjut tes foto kondisi air bawah tanah oleh ahli dari dinas kabupaten. Semoga aman bisa diperbaiki kembali dan terpasang segera untuk kebutuhan warga sehari-hari," pungkasnya. 

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, sebuah sumur tampak mengeluarkan api dan viral di media sosial (medsos).

Lokasinya berada di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. 

Munculnya Api dari Dalam Sumur Air Bersih di Desa Manduro Jombang.
Munculnya Api dari Dalam Sumur Air Bersih di Desa Manduro Jombang. (Foto Istimewa)

Dalam video yang beredar di medsos tersebut, tampak api menyambut keluar dari dalam sumur ke sambungan saluran pipa air yang berada di sumur tersebut.

Warga yang melihat kejadian itu pun mencoba untuk melihat penyebab api yang keluar dari dalam sumur tersebut.

Diketahui, sumur tersebut adalah jaringan proyek penyediaan air minum dan sanitasi masyarakat.

Kepala Desa (Kades) Manduro, Jamilun mengatakan munculnya api dari dalam sumur bukan fenomena alam.

Melainkan adanya korsleting listrik kabel di atas pompa. Hal itulah yang mengakibatkan munculnya kobaran api.

"Pengangkatan pompa baru diketahui kebakaran kemarin korsleting kabel di atas pompa, hingga mengakibatkan terjadinya kobaran api," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (19/11/2024).

Melihat hal tersebut warga kemudian mencoba untuk melakukan evakuasi awal dengan mengangkat pompa.

"Tinggal satu pipa lagi untuk mengetahui keadaan kondisi pompa, semoga tidak terbakar. Ini pompanya baru terangkat.  Karena sudah malam akan dilanjutkan besok pagi untuk tes pompa, masih berfungsi apa tidak," ujarnya.

Mengingat sumur tersebut merupakan tempat penyediaan kebutuhan air bersih untuk masyarakat, pihaknya meminta bantuan air kepada BPBD Jombang untuk sementara waktu memenuhi kebutuhan air.

"Dan sementara kita datangkan bantuan air bersih layak minum dari BPBD untuk kebutuhan warga," katanya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Jombang Agung Hariadi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Ada muncul api dari Pamsimas. Dan benar. Tim kami sudah cek lokasi dan akan mencari tahu penyebab munculnya api tersebut," ungkapnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved