Berita Gresik

Petrokimia Gresik Hadiri COP29 di Azerbaijan, Komitmen Jadi Perusahaan Ramah Lingkungan

Sementara PG juga memiliki roadmap dekarbonisasi yang akan dijalankan tahun 2025 hingga tahun 2030. 

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
istimewa
Dirut PG, Dwi Satriyo Annurogo memaparkan materi pada Forum Internasional COP29 di Baku, Azerbaijan, Selasa (19/11/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Petrokimia Gresik (PG) aktif mendukung upaya dekarbonisasi yang saat ini menjadi isu global. Melalui program transisi energi tahun 2024 sampai 2030, PG optimistis mampu mengurangi emisi yang dihasilkan dari produksi. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan komitmen itu saat berbicara dalam Conference of the Parties 29 (COP29) di Baku, Azerbaijan, Selasa (19/11/2024) lalu.

Diketahui, COP29 merupakan pertemuan penting di dunia mengenai perubahan iklim. Indonesia menjadi salah satu yang hadir dalam COP29 di Azerbaijan. Di negara berjuluk Land of Fire itu, konferensi berlangsung hingga 22 November 2024 dan dihadiri perwakilan 198 negara.

Ia mengatakan, PG telah lama menggencarkan program dekarbonisasi sebagai komitmen mendukung Pupuk Indonesia menjadi leader dalam industri hijau.

Serta menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sekaligus mencapai target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.

“Strategi ini kami perkuat melalui program transisi energi di tahun 2024 hingga 2030, sehingga mampu mengurangi emisi karbon dalam jumlah yang besar,” kata Dwi Satriyo dalam rilis Humas PG, Selasa (19/11/2024). 

Dwi Satriyo menambahkan, transisi energi yang dijalankan PG tahun 2024 dilakukan pada penggantian furnace dan burner sistem di Pabrik Phonska V. “Sumber energi di fasilitas ini yang semula menggunakan batu bara, sekarang sudah beralih ke gas alam,” imbuhnya. 

Selain itu, PG juga memperbanyak penggunaan kendaraan listrik di area produksi. Pada tahun ini, sudah ada 180 motor listrik dan 8 mobil listrik yang dioperasikan, lengkap dengan fasilitas charging point

Ada juga transisi energi pada penggunaan alat berat yang dioperasikan di gudang-gudang. Ada dua forklift dan satu wheel loader PG yang telah menggunakan listrik sebagai sumber energi. 

Ia menjelaskan, pG telah melakukan upaya untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang lengkap dan berkelanjutan dalam mendukung operasionalnya.

"Mulai dari panel surya sebagai pemasok energi bersih hingga charging point berbagai jenis kendaraan listrik untuk transportasi manusia dan barang. Perusahaan berkomitmen mewujudkan operasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelas Dwi Satriyo. 

Ia pun mengungkapkan, setelah adanya program dekarbonisasi 2024, maka emisi di akhir tahun ini diproyeksikan mengalami penurunan. Total penurunan yang dihasilkan sekitar 22 persen. 

Sementara PG juga memiliki roadmap dekarbonisasi yang akan dijalankan tahun 2025 hingga tahun 2030. 

Di antaranya, transisi energi dari batu bara beralih ke gas alam pada furnace di Pabrik Phonska IV, peralihan penggunaan BBM ke bahan bakar gas pada proses pemanasan di Pabrik Asam Sulfat II, Co-Firing biomassa, Pabrik Hybrid Green Ammonia, Pabrik Soda Ash, dan lainnya.

“Rencana program dekarbonisasi ini memastikan bahwa Petrokimia Gresik menerapkan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) dalam kegiatan operasional perusahaan secara kontinyu dan patuh terhadap regulasi emisi,” urainya. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved