Insiden Pembacokan di Sampang Madura

Nasib Pilu Anak Jimmy Sugito Putra, Korban Pembacokan di Sampang, Pendidikannya Ditanggung Sosok Ini

Beginilah nasib anak Jimmy Sugito Putra, korban pembacokan berujung pembunuhan di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. 

Editor: Musahadah
kolase surya/hanggara pratama
Calon Bupati Sampang, Slamet Junaidi siap menanggung biaya pendidikan anak Jimmy Sugito, korban pembacokan berujung pembunuhan. 

Terdapat beberapa potongan video, salah satunya merekam detik-detik Jimmy dieksekusi sekitar 5 orang bersenjata tajam di halaman luas, lalu beberapa diantaranya menyabetkan celurit ke tubuh korban.

Korban yang mengenakan sarung dan kopyah putih tanpa dilengkapi senjata tajam, tersungkur di tanah menerima sabetan celurit secara membabi buta.

Baca juga: Kronologi Pembacokan Berujung Pembunuhan di Sampang, Terjadi Usai Paslon Jimad-Sakteh Berkunjung

Akibatnya, korban mengalami luka bacok di sekujur tubuh seperti di pinggang dan paha belakang. 

Hingga akhirnya beberapa warga di lokasi kejadian mencoba melerai , bahkan salah satu warga menggunakan bambu memisahkan korban dengan para pelaku.

Ketua DPD Partai Nasdem Sampang, Surya Noviantoro, sekaligus sebagai Ketua Tim Pemenangan Jimat Sakteh membeberkan kronologi kejadian.

Diungkapkan kejadian berdarah itu bermula saat Paslon Jimad Sakteh berkunjung ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).

Informasi yang didapat, awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang ke Paslon Jimat Sakteh.

"Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujarnya.

Kemudian, berselang beberapa menit kejadian yang tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh.

Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra (korban).

Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.

"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh," terangnya.

Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya, sehingga nyawa korban tak dapat ditolong alias meninggal.

Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," tegasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved