Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak

Warga Protes Jalan Tak Diperbaiki 20 Tahun, PUPR Trenggalek Harus Gunakan Dana Darurat

Pada tahun 2025, Pemkab Trenggalek menganggarkan perbaikan ruas jalan Desa Pandean, Kecamatan Dongko

tribun jatim/sofyan arif
Masyarakat Protes Jalan Rusak di Desa Pandean Kecamatan Dongko Menuju Desa Masaran Kecamatan Munjungan 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Ratusan masyarakat dari Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Dongko meluruk Kantor DPRD Trenggalek sebagai wujud protes atas rusaknya jalan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut, Senin (18/11/2024).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek, Ramelan menjelaskan jalan yang menghubungkan Desa Pandean, Kecamatan Dongko dengan Desa Masaran, Kecamatan Munjungan mempunyai panjang 10,6 kilometer 

Dari jumlah tersebut yang mengalami kerusakan sepanjang 3,4 kilometer, dan mayoritas kerusakan berada di Kecamatan Munjungan.

"Komitmen kita untuk memperbaiki ruas jalan tersebut jelas ada, buktinya setiap tahun selalu ada paket (rehabilitasi) untuk ruas jalan tersebut," kata Ramelan, Senin (18/11/2024).

Ramelan menyebutkan ruas jalan tersebut sudah mendapatkan perbaikan sepanjang 5,9 kilometer menggunakan dana PEN (Program Pemulihan Ekonomi Nasional).

Selain itu, pada tahun ini, Pemkab Trenggalek juga telah menganggarkan pembangunan Jembatan Gembes, Desa Masaran senilai Rp 1,3 miliar yang saat ini sudah dalam tahapan finishing.

"Tahun 2025 kita anggarkan kembali untuk ruas jalan tersebut walaupun tidak bisa tuntas, kita cicil sedikit demi sedikit karena anggaran kita sangat terbatas," jelasnya.

Pada tahun 2025, Pemkab Trenggalek menganggarkan perbaikan ruas jalan Desa Pandean, Kecamatan Dongko menuju Desa Masaran, Kecamatan Munjungan senilai Rp 500 juta menggunakan dana emergency.

Angka tersebut terbilang besar lantaran dana emergency Kabupaten Trenggalek hanya sebesar Rp 3 miliar pada tahun 2025.

Dinas PUPR memastikan pembangunan jalan tersebut bisa segera dimulai pada bulan Februari 2025 dengan spesifikasi beton.

"Kalau harus ada tambahan anggaran ya hanya dari PAPBD pada bulan Oktober 2025," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Trenggalek, M Hadi mendukung agar jalan tersebut segera bisa diperbaiki.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, jalan Desa Pandean - Desa Masaran sudah lebih dari 20 tahun tidak mendapatkan sentuhan perbaikan. Hanya ada penambalan jalan berlubang itupun swadaya dari masyarakat.

"Saat ini kebiasaan masyarakat berubah karena banyak warga Kecamatan Dongko yang mencari ekonomi di Munjungan entah itu nelayan, atau tani sehingga kami sepakat agar jalan tersebut segera diperbaiki," jelasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved